post image
KOMENTAR
  Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini akan mengirim nama-nama lain anggota DPR lainnya yang diduga memeras perusahaan negara. Pengiriman nama-nama ini juga atas pemintaan BK DPR bukan inisiatif mantan Dirus PLN itu.

"Sesuai permintaan BK DPR, Pak Dahlan diminta mengirim nama-nama tambahan. Dan disepakati hari ini. Oleh karena itu, Pak Dahlan memenuhi janji itu," jelas Jurubicara Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 7/11).

Namun, Faisal enggan menyebut siapa saja anggota DPR lainnya yang meminta upeti ke perusahaan pelat merah itu. Bahkan, berapa nama yang akan dikirim Dahlan, Faisal tutup mulut. Sebelumnya, Dahlan menyerahkan dua nama, yang belakangan terungkap yaitu anggota Komisi VI DPR Idris Laena dan anggota Komisi XI DPR Sumaryoto.

"Kalau nama-nama itu, yang berhak menyampaikan BK. Pak Dahlan seperti yang diminta BK menyerahkan ke BK. Saran saya lebih baik tanya ke BK. Apalagi itukan sifat surat menteri tertutup. Konfirmasi ke BK. Yang meminta mereka yang berhak membuka juga mereka," ungkap Faisal.

Namun, hari ini, Dahlan tidak langsung bertemu dengan BK DPR. Tapi, hanya mengirim lewat surat. Hal itu juga disampaikan sendiri oleh Dahlan sesuai bertemu BK pada Senin lalu.

"Waktu itu saya tidak menyebut sepuluh, tapi sekitar sepuluh, jadi bisa delapan, bisa sembilan, bisa sebelas (nama anggota DPR). Saya akan susulkan itu tidak dengan pertemuan, tapi tertulis, pada hari Rabu," ujar Dahlan, bos Jawa Pos ini. [rmol/hta]
 

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa