post image
KOMENTAR
  Pemkot Malang, Jawa Timur, mulai mewaspadai merebaknya virus flu itik yang saat ini melanda sejumlah daerah dengan meningkatkan intensitas vaksinasi terhadap unggas.

Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Ninik Suryantini, Rabu, mengatakan, vaksinasi terhadap unggas sudah dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali, bahkan jauh sebelum munculnya virus flu itik yang merambah Blitar.

"Namun demikian, bukan berarti kami tidak waspada terhadap serangan virus tersebut. Jika ada peternak yang menemukan tanda-tanda adanya virus tersebut, kami berharap segera melapor kepada kami," tegasnya.

Ia mengakui, sampai saat ini di Kota Malang masih belum ada laporan adanya penemuan flu itik. Namun demikian, pihaknya tetap terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan secara rutin tetap melakukan pemeriksaan pada sentrak peternakan unggas.

Selain itu, kata Ninik, pihaknya juga akan terus memantau penyebaran virus flu itik tersebut, agar tidak sampai menjalar ke Kota Malang.

Oleh karena itu, sedini mungkin masyarakat melaporkan pada Dinas Pertanian, jika ditemukan ada gejala yang tidak beres pada ternak unggasnya.

Ninik menegaskan, pihaknya juga akan memperketat pengawasan terhadap unggas dari luar daerah yang masuk ke Kota Malang. "Setiap unggas yang masuk ke Kota Malang harus ada surat pengantar dan pemeriksaan sebagai upaya pencegahan agar virus tersebut tidak sampai masuk ke Malang," tandasnya.

Beberapa wilayah yang menjadi sentra peternakan unggas di daerah itu adalah Kecamatan Lowokwaru, Sukun dan Kedungkandang. "Tapi bukan berarti kami mengabaikan wilayah lain, hanya saja kawasan sentra unggas ini yang menjadi prioritas vaksinasi dan penyuluhan," ujarnya. [ant/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas