post image
KOMENTAR
Pemilik media massa diminta untuk tidak menjual peran media selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu). Sebab menjual peran media dalam pelaksanaan Pilgubsu berpotensi membuat media tersebut kolaps setelah Pilgubsu.

Hal ini disampaikan War Djamil, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PWI Sumut, dalam forum curhat rakyat berthema Independensi Media Dalam Pilgubsu 2013 di Gus Center, Jalan Pattimura, Medan, Jumat (22/02/2013).

"Kalau peran yang dijual maka akan kehilangan segalanya, karena perannya sudah penuh hanya untuk kepentingan salah satu calon," katanya.

War Djamil tidak membantah, besar kecilnya proporsi berita masing-masing calon yang ditampilkan di dalam sebuah media, akan berpengaruh terhadap besaran dana yang mungkin diterima. Namun ia mengingatkan, bahwa dalam hal ini antara media dan cagub/cawagub harus jelas perhitungannya. Sebab, sejak pers menyatakan diri sebagai sebuah industri, maka orientasinya adalah keuntungan. Berbeda ketika pers masih berdasarkan idealisme.

"Saya mau tegaskan yang dijual itu kolomnya, bukan peran media, itu yang harus tetap terjaga," kata War Djamil.

War Djamil mengakui, media massa menjadi rebutan bagi masing-masing pasangan calon karena menjadi alat paling efektif membentuk opini publik. Untuk itu, kejelian pemilik untuk menjaga batasan antara profit dengan fungsi peran media selama Pilgubsu 2013. [rob]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa