Puluhan karyawan swalayan Brastagi Supermaket yang tergabung dalam Serikat Buruh Merdeka Indonesia (SBMI), menggelar unjuk rasa di depan Brastagi Supermaket, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (25/3/2013) Kontributor MedanBagus.Com di lapangan melaporkan, demo tersebut dilakukan karyawan untuk menuntut agar CV Sumber Segar Utama, sebagai pihak managemen Brastagi Supermaket agar dapat menjalankan Undang-undang No 13/Tahun 2003.
Pimpinan aksi Kusmadi, menyebutkan selama bekerja puluhan tahun hingga kini karyawan Supermarket Brastagi belum merasakan apa yang diatur dalam UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan seperti status pekerja masih kontrak, belum mendapatkan hak normatif dan PHK semena-mena.
"Pelarangan buruh berserikat, buruh perempuan yang menikah wajib mengundurkan diri dari perusahaan, jika kena SP maka gaji buruh tidak akan naik sesuai UMSK serta tidak adanya sosialisasi atas isi peraturan perusahaan dan buruh tidak pernah mendapatkan slip gaji," jelas Kusmadi.
Dari banyaknya persoalan itu, kata Kusmadi, SBMI mencoba mengajukan permohonan kepada pimpinan perusahaan agar melaksanakan peraturan tersebut. Tapi, perusahaan tidak menyadari kesalahannya, justru memPHK salah satu pengurus SBMI.
Atas dasar peraturan sesuai dengan UU No 13 Tahun 2003, SBMI menuntut agar semua karyawan kontrak diangkat menjadi karyawan tetap, berikan upah normatif sesuai UMSK Rp1.782.000 dan Jamsostek, cuti-cuti dan jam kerja sesuai UU 13/2003.
Kemudian memberikan upah lembur, upah relepan atau kekurangan upah tahun 2011-2012, pekerjakan kembali pengurus SBMI yang di PHK, menghapuskan pemotongan upah serta periksa CV. Sumber Segar Utama yang tidak melaksanakan hak normatif.
Aksi yang masih belangsung sampai siang ini, para karyawan hanya berada di area luar gedung, serta beberapa security melakukan pejagaan hingga ke area jalan dengan dibantu aparat kepolisian. [ded]
KOMENTAR ANDA