post image
KOMENTAR
Mewakili Kementerian Pekerjaan Umum, Dr Rubianto mengatakan, Kuala Namu adalah Bandara Internasional pertama di Indonesia yang menyatukan akses kendaraan darat secara terpadu, yaitu kereta api, jalan tol dan jalan non tol.

"Diharapkan dengan banyaknya akses dari dan ke arah bandara tersebut dapat mempermudah masyarakat dan barang dari dan ke Sumut," katanya pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 di Medan, Kamis, (4/4/2013).

Bandara Internasional Kualanamu ini, menurut dia, juga merupakan salah satu jalan utama pintu gerbang Indonesia bagian barat dan beroperasi penuh akhir 2013 atau awal 2014.

Selain pembangunan Bandara Internasional Kualanamu, dan Provinsi Sumut juga memiliki potensi dan sektor unggulan di bidang pertanian, perkebunan dan industri dan pariwisata yang telah dikembangkan di beberapa kawasan sesuai dengan daya dukung lahannya.

Kementerian PU juga mendorong berfungsinya pusat permukiman perkotaan dan selain perubahan iklim sebagai tantangan dalam aspek lingkungan dan urbanisasi.

Rubianto seperti dilansir antara mengatakan, isu konektivitas kota metropolitan perlu menjadi perhatian, mengingat pesatnya perkembangan kota-kota di Indonesia dan semakin menyatunya aktivitas perkotaan.

Percepatan rencana tata ruang kawasan strategi nasional, antara lain Kapet, Danau Toba dan sekitarnya RTRW terkendala izin Kementerian Kehutanan).Potensi pariwisata Sumut yang ada di Danau Toba, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke (berstatus HGU PTPN III).

Bahkan, jelasnya, mengenai isu strategis infrastruktur permukiman, Kementerian PU juga memberikan dukungan Kawasan Bandara Kualanamu. Dukungan pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Kawasan Sei Mangke (MP3EI), pemenuhan sasaran MDGs dan pengurangan kawasan kumuh.

“Dukungan Pelaksanaan Infrastruktur Kawasan Danau Toba dan sekitarnya.Dukungan pelaksanaan Program Infrastruktur kawasan agropolitan kawasan dataran tinggi bukit barisan, agromarinpolitan dan minopolitan,” kata Rubianto.

Data yang diperoleh menyebutkan, luas Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang mencapai 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi (M2), luas area parkir 50.820 meter persegi (M2), gudang kargo seluas 13.000 meter persegi (M2) dan kapasitas parkir, 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil.

Pengerjaan Bandara Internasional Kualanamu itu dilakukan oleh arsitektur putra-putra terbaik dari Indonesia.Peralatan yang digunakan juga cukup canggih. [rob]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi