post image
KOMENTAR
Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut, Syah Afandin atau Ondim membantah adanya politik uang dalam penetapan Daftar Caleg Sementara (DCS) untuk Pemilihan Umum Legislatif 2014 sebagaimana yang disuarakan ratusan kader dalam unjukrasa yang digelar di kantor DPW PAN Sumut, Jumat (19/4/2013).

Ditemui di Hotel Grand Angkasa Medan, siang tadi, Syah Affandin yang biasa disapa Ondim itu memberikan pejelasan seputar aksi demo kader PAN Sumut itu.

Menurutnya, penetuan Daftar Caleg Sementara sudah diatur dalam mekanisme partai bukan berdasarkan suka atau tidak suka.

"Sesungguhnya pleno penetapan DCS akan dilaksanakan besok (Sabtu, 20/4/2013-red). Jadi seandainya ada yang kemudian terdelete kita akan mempedomani dari ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh DPP," ujar Ondim.

Dijelaskan, penentuan DCS PAN melalui sebuah sistem yang sudah ditetapkan DPP PAN. Bukan berdasarkan kepentingan pribadi. "Artinya semua melalui sistem, gak ada yang didasari suka atau tidak suka. Ada sistem yang ditetapkan DPP untuk mengatur DCS ini. Saya pikir itu saja," kata Ondim.

Diketahui, ratusan kader PAN Sumatera Utara berunjuk rasa ke Kantor DPW Sumut di Jalan Krakatau No 156 B Medan serta kediaman Syah Affandin di Jalan Setia Jadi No 21 Medan, Jumat siang.

Mereka protes atas susunan Calon Legislatif (Caleg) PAN Sumut yang dinilai sarat dengan kepentingan pribadi. Mereka bahkan meminta agar Ketua DPW PAN Sumut, Syah Affandin atau Ondim dan Sekretaris DPW PAN Sumut Parluhutan Siregar mundur dari PAN Sumut.

"Ada beberapa kader terbaik yang didzolimi dengan ditempatkan didapil pinggiran," kata Koordinator aksi, Jahidin Daulay dalam orasinya.

Dia menilai, dalam penyusunan Caleg PAN Sumut, Ketua dan Sekrtearis DPW PAN SUmut Parluhutan disinyalir terlibat politik uang untuk menentukan daerah pemilihan para caleg. Sehingga, orang yang berjasa untuk partai justru terpinggirkan.

Beberapa nama yang disebutkannya yang mendapat perilaku tersebut diantaranya, Ahmad Arif, Syahrial Harahap, Anang Anas Azhar, Husni Lubis dan beberapa kader lainnya.

"Mereka dicalonkan bukan dari dapil yang mereka potensial menang. Ada apa?" tanya Jahidin  [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa