post image
KOMENTAR
Kadis Pertamanan Pemko Medan, Zulkifli Sitepu membantah telah memecat sepihak sebanyak 28 Buruh Harian Lepas (BHL) di jajaranya. Menurutnya pemecatan tersebut dilakukan karena sudah melewati batas usia.

"Kita berhentikan mereka karena kita anggap sudah kurang produktif lagi, jadi kita gantikan dengan yang energik,Ujarnya kepada MedanBagus.Com, Rabu (19/8/20013).

Soal menunggaknya gaji para honorer, lagi-lagi ZUlkifli membantahnya. Dia bilang, pembayaran honor bergantung pada anggaran Pemko Medan. "Kita masih menunggu anggaran yang belum turun," jelasnya.

Seperti diketahui, siang ini, ratusan staf di Dinas Pertamanan Medan berunjukrasa di kantor kota. Salah seorang pengunjukrasa, Hasan Jemingun mengatakan, dirinya dipecat dari BHL Dinas Pertamanan tanpa alasan yang jelas, padahal sudah 30 tahun lebih ia mengabdi di instansi penghasil PAD kota Medan ini.

"Saya dipecat oleh Kadis Pertamanan yang baru ini bang, padahal udah lama saya bekerja. Udah dipecat, gak dikasih lagi pesangon sama mereka," terangnya kecewa.

Pengunjukrasa menilai, pemecatan ini terindikasi praktek kecurangan yang dilakukan Kepala Dinas Pertamanan. Pasalnya ketika ke-28 orang yang dipecat itu keluar, Zulkfili memasukkan orang baru yang diduga memiliki keterkaitan darah dengannya.

"Keluar kawan kami, masuk orang baru. Ada apa ini bang? berarti dia mau buat kerajaan sendiri di Dinas Pertamanan," timpal seorang pengunjukrasa lainnya. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa