post image
KOMENTAR
Pemerintah Indonesia harus cepat bertindak untuk menyelesaikan masalah harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM merupakan pilihan yang tidak dapat dihindarkan sehingga dapat mengatasi beban APBN yang semakin besar.

Apalagi penikmat subsidi BBM lebih didominasi para kalangan yang tidak layak
menerimanya. Beberapa kelompok melakukan penolakkan merupakan suatu kewajaran dan tetap diperlukan sehingga dengan adanya kelompok yang menolak dengan alasan yang objektif dan rasional akan menjadi penyeimbang langkah.

Hal tersebut dikatakan Staf Menko Perekonomian Ir Abdullah Rasyid dalam keterangan persnya yang diterima MedanBagus.Com, Kamis (20/6/2013).

Rasyid bilang, permasalahan BBM ini sebenarnya sudah berlarut-larut sejak 2005
dan Pemerintah Indonesia terus mencoba mengembangkang langkah-langkah kongkrit yang dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, pengurangan subsidi harus dilakukan dengan beberapa hal yang mendasar yang perlu dijadikan pertimbangkan diantaranya adalah harga BBM di pasar internasional meningkat, beban negara (APBN) begitu besar dan harga BBM di Indonesia terlalu murah.  

"Kondisi ini juga nantinya bisa mengurangi mafia BBM yang terus meraup keuntungan dari kondisi murahnya harga BBM di Indonesia. Kenaikkan BBM pasti akan berimbas ke semua sektor perekonomian Indonesia," tukasnya.

Soal Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), menurut Rasyid harus diberikan untuk membantu masyarakat miskin dan agar subsidi lebih kena sasaran. Selain itu, harga sembako dan lain-lain tetap harus dikontrol.  

"Sebenarnya regulasi kenaikan harga BBM tidak bisa terus dipertahankan karena akar permasalahan sebenarnya dengan harga BBM tersebut. BBM ini jadi masalah karena permintaan yang tinggi."

"Ke depan harus dipikirkan langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan di antaranya: mengembangkan energi alternatif seperti gas dll, memaksimalkan peran Pertamina sebagai perusahan garda terdepan dalam produsen BBM, memperbanyak publik transport," pungkasnya. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi