post image
KOMENTAR
MBC. Pengoperasian Bandara Kualanamu tinggal menghitung hari. Masyarakat di Indonesia akan menikmati pelayanan bandara Kualanamu yang konon terbesar di asia tenggara itu.

Pemerintah telah berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa pesawat terbang tersebut di bidang transportasi.

Mulai dari kereta api yang didatangkan dari Korea hingga membuat moda transportasi khusus yang bagi masyarakat di tiga titik (koridor) oleh Dinas Perhubungan.

Pemenang lelang pemadu moda (angkutan bus) khusus ke Bandara International Kualanamu telah di menangkan Perum Damri dan PT ALS. Sesuai kontrak pelaksanaan, Dinas Perhubungan Sumut memiliki kewajiban membuat halte/shalter untuk mengangkut penumpang bus menuju Kualanamu.

Namun dari tiga koridor, yakni Koridor satu, Carrefour (Jalan Gatot Subroto)-Kualanamu. Kedua, Amplas-Kualanamu dan ketiga, Binjai-Kualanamu, hanya halte di Amplas yang sudah dapat dioperasikan. Sedangkan Shalter di koridor satu dan tiga bahkan belum dibangun sama sekali.

Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan seperti dikutip dari liputabisnis optimis, pemadu moda khusus Bus dan Taksi akan tuntas bersamaan dengan rencana Pemerintah mengoperasikan Bandara Kualanamu 25 Juli mendatang.

''Kontrak spesifikasi bus sudah ditandatangani, selanjutnya tinggal menunggu proses perizinan dari BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu). Untuk Taksi juga begitu,'' katanya.

Dia menjelaskan, untuk bus ada tiga koridor yang telah ditetapkan untuk melayani penumpang. Carrefour-Kualanamu, Amplas-Kualanamu dan Binjai-Kualanamu. Untuk koridor, Carrefour/Amplas-Kualanamu lelang dimenangkan Perum Damri dan koridor Binjai-Kualanamu dimenangkan PT ALS.

Pantauan dilapangan untuk koridor satu, Carrefour Gatot Subroto, tidak terlihat sama sekali adanya kegiatan pembangunan fisik halte yang akan melayani pengguna jasa penerbangan melalui rute Carrefour-Iskandar Muda-Gajah Mada-S Parman-Juanda-SM Raja-Amplas-Tol Belmerah.

Bahkan tidak ada tanda-tanda petunjuk informasi akan dibangunnya halte atau pun kemungkinan Dishub akan menyewa gedung atau tempat di sekitar kawasan Plaza Medan Fair itu.

Tri Wahyudi, Staff Marcom Plaza Medan Fair mengatakan pihaknya belum mengetahui ada tidaknya permintaan Dishub untuk menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan atau pun tempat membangun halte di lokasi Plaza Medan Fair.

''Sampai saat ini saya belum mendapat informasi itu,'' ujarnya.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas