post image
KOMENTAR
MBC. Ternyata tak hanya bis angkutan Damri di bandara Kualanamu yang ''second hand'' alias barang bekas. X-Ray Kargo kualanamu pun ternyata bekas dari Bandara Soekarno-Hatta. Hmmmm.

Asosiasi Perusahaan Jasa Kiriman Ekpress Indonesia (Asperindo) Sumut meminta PT Angkasa Pura (AP) II untuk segera mengganti fasilitas x-ray kargo Kualanamu International Airport (KNIA). Pasalnya, X-ray itu sudah berkarat dan sering rusak, karena bekas dari kargo Soekarno Hatta International Airport (Soetta) Cengkareng.

''Banyak sekali permasalahan di kargo KNIA kita ini. Pelayanan yang minus, tapi tarif pergudangan (warehousing) penumpukan barang sangat tinggi bahkan naik 100% dari tarif lama di Bandara Polonia Medan. Di Polonia hanya Rp 400/kg termasuk PPN. Sementara di KNIA, naik 100% menjadi Rp 800/kg termasuk PPN. Tapi pelayanannya minus,'' kata Ketua Asperindo Sumut M Eka Tarigan.

Bandara KNIA baru beroperasi Kamis (25/7) dini hari, menggantikan Bandara Polonia.

Pengoperasian ini membuat terjadi berbagai penyesuaian, apalagi KNIA jauh lebih modern daripada Polonia. Terminal kargo termasuk yang harus melakukan penyesuaian besar-besaran, di mana akibatnya terjadi overload karena input data dan sistem atau prosedur masih kacau. Kondisi ini menyebabkan pengusaha jasa pengiriman sangat mengeluhkannya.

Eka mengakui pihaknya tidak mempermasalahkan jika tarif naik 100%, namun harus diimbangi dengan pelayanan yang prima dan memuaskan. Meski sebagai perusahaan jasa kiriman ekspres, pihaknya tetap bertindak sebagai pelanggan. Jadi, tetap saja pelanggan adalah raja, artinya pelayanan harus memuaskan pelanggan.”Pelayanan minus, apalagi SDM Gapura Angkasa selaku operator. Sangat minim dan belum tahu bekerja. Angkat barang dari mobil ke mobil dan dari mobil ke kargo tetap saja pakai pegawai kita, bukan pegawai dari Gapura,” sesalnya.

Eka mengungkapkan informasi yang didapatkannya x-ray kargo KNIA yang digunakan saat ini bekas dari Bandara Soetta Cengkareng. Saat ini, x-ray sedang rusak dan baru sore hari diperbaiki. Bahkan, sudah ada yang berkarat.

''Daripada x-ray bekas ini, lebih bagus pakai x-ray kargo yang dulu ada di Polonia Medan, karena masih bagus,''katanya seperti dikutip dari liputanbisnis.

Mengenai x-ray bekas yang dipakai AP II untuk kargo KNIA dari cargo Bandara Soetta Cengkareng ini. GM PT AP II Cabang Medan HT Said Ridwan yang dikonfirmasi membenarkan.

''Memang bekas dari Cengkareng. Mesin x-ray yang baru masih belum datang. Kapan akan datang? Saya belum tahu, karena itu dari AP II Pusat yang kirim ke KNIA,'' jawabnya singkat. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas