post image
KOMENTAR


Dinas Perhubungan Kota Medan meminta perusahaan yang mengerjakan pembangunan jembatan layang (fly over) Jalan AH Nasution-Ngumban Surbakti (Simpang Pos) memaksimalkan sosialisasi seputar penutupan ruas Jalan Jamin Ginting akibat pengerjaan proyek tersebut.

Sosialisasi ini sangat diperlukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap seputar kondisi jalan tersebut sehingga masyarakat bisa mencari jalan alternatif.

"Kalau masyarakat tau kan lebih baik, jadi sebisa mungkin mereka akan menghindari melintas dari sana agar tidak macet," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Rendward Parapat, Selasa (10/12/2013).

Renward menyebutkan, sosialisasi dapat melalui berbagai sarana seperti papan pengumuman pada setiap persimpangan jalan menuju Simpang Pos. Selain itu, peta perubahan arus lalu lintas serta rambu-rambu penunjuk arah juga menurutnya harus dilengkapi khususnya di sekitar pengerjaan proyek.

"Petunjuk itu tetap diperlukan karena hal itu sangat membantu, meskipun kita tetap menempatkan petugas," ujarnya.

Permintaan ini sendiri langsung disanggupi perusahaan pengerjaan proyek fly over tersebut.

Officer Safety Health and Environment PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Dudi mengaku mereka sudah menyiapkan brosur yang segera dibagikan kepada masyarakat. Brosur itu berisi peta perubahan arus termasuk gambar denah jalan yang bisa dilalui pengguna jalan.

"Kami sudah mencetak sekitar 500, nanti pekerja kita yang membagikannya pada titik-titik persimpangan menuju Simpang Pos Ini," sebutnya.[dito]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan