post image
KOMENTAR
Kabupaten Labuhanbatu rawan bencana. Menurut tipologi bencana, Labuhanbatu rawan terjadi tanah longsor, kebakaran permukiman penduduk dan banjir.

"Jenis bencana yang sering terjadi yaitu tanah longsor, banjir, kebakaran permukiman penduduk, bangunan gedung publik, restoran, tempat hiburan dan lainnya," jelas Plt Sekdakab Labuhanbatu Ali Usman Harahap disela acara Pelatihan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi dan Potensi Bencana Alam bagi Aparatur dan Masyarakat, Selasa (17/12/2013).

Dari data yang ada tahun 2012, di Labuhanbatu katanya terjadi bencana angin puting beliung di Kecamatan Bilah Hulu, Bilah Barat dan Rantau Selatan yang mengakibatkan kerugian materi sebesar Rp 4 Milyar dengana rincian 149 unit rumah rusak dan menelan satu orang korban jiwa.

Sedangkan bencana kebakaran yang terjadi tahun 2012 sebanyak 26 kali kebakaran permukiman warga dengan kerusakan rumah warga sebanyak 38 unit.

Sementara Kepala Badan Kesbang, Politik dan Linmas Labuhanbatu Hasnul Basri dalam laporannya menyampaikan, maksud kegiatan tersebut adalah memfasilitasi daerah dalam rangka optimalaisasi dini dalam menghadapi ancaman bahaya bencana di daerah.

Tujuannya, yaitu terwujudnya kewaspadaan dini dalam menghadapi bencana di daerah dan terwujudnya peningkatan pemahaman dan komitmen aparatur dan masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana.

Nara sumber terdiri dari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provsu, Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu, unsur Polres dan Kodim 0209/LB. Peserta kegiatan sebanyak 150 orang yang berasal dari staf kecamatan dan kelurahan/desa se-Labuhanbatu dan anggota Pemadam Kebakaran Labuhanbatu. [jar|ded]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan