post image
KOMENTAR
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, selaku Dansatgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau terus memimpin operasi darat dan udara untuk mengatasi bencana asap secara intensif. Kemenerian Kehutanan (Kemenhut) melaporkan pantauan satelit NOAA titik panas atau hotspot sejumlah 121 titik pada hari ini, Sabtu (29/3/2014). Ada 52 hotspot berhasil dipadamkan oleh Satgas Ops dengan kekuatan darat dan udaranya.

"Hotspot terpantau di beberapa wilayah Riau dan terkonsentrasi di bagian utara dan timur Riau, seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu," demikian dirilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (29/3/2014).

Pemadaman darat hingga saat ini masih terus berlangsung dengan mengerahkan personil dari TNI, Polri, Manggala Agni, Pemadam Kebakaran, dan satuan lain, bahkan dari beberapa perusahaan perkebunan. Lebih dari 2.000 personil saling bekerjasama untuk memadamkan api dan asap tersebut. Sementara operasi pemadaman dengan modifikasi cuaca berhasil membuat hujan turun di beberapa kawasan seperti dan turut membantu proses pemadaman.

"Operasi hujan buatan kemarin berhasil menurunkan hujan di Pekanbaru, Bangkinang, Koto Kampar (Kampar), Pasir Pangarayan (Rokan hilir), Sedinginan (Rokan hulu), Dumai dant Tembilahan (Indragiri hilir)," sambungnya.

Hari ini hotspot terbanyak berada di wilayah Rokan Hilir dan Dumai. Asap berdampak pada kualitas udara di Kandis dan Bangko. Pemantauan kualitas udara dengan menggunakan indeks standar pencemaran udara (ISPU) menunjukkan angka di Kandis 500 dan Bangko 492.

"Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara dalam kategori berbahaya," ungkapnya

Satgas Udara mendapatkan tambahan bantuan 1 helicopter yang secara khusus mampu menggerakkan personil dan perlengkapan dengan cepat. Danrem 03/WB langsung menginstruksikan personil TNI dan Manggala Agni untuk memadamkan asap di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil agar asap tidak mengarah ke Pekanbaru dan mengganggu operasional bandara. Satgas Ops udara tetap terus mengoptimalkan hujan buatan dan water bombing.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa