Forum Masjid Indonesia sangat menyesalkan terjadinya kemelut internal PPP yang yang berbuntut perpecahan dalam tubuh partai berlambang Ka'bah itu. Ketua Dewan Penasehat Forum Masjid Indonesia, Anwar Bakti Nasrullah mengatakan, mestinya semua partai Islam dan partai berbasis massa Islam kini sudah tahu tempatnya di tengah masyarakat.
"Sudahilah berfikir masa lalu. Hadapi tugas masa depan. Kini saatnya keluar dari urusan kecil-kecil ke urusan yang mengagregasi kepentingan umat keseluruhan," ujar Anwar, Kamis (17/4/2014).
Menurutnya, partai-partai Islam itu didirikan dengan kontrak keumatan dan sebagai artikulasi perjuangan kepentingan umat Islam.
"Karena itu kembali ke tujuan utama, persatuan dan kemaslahatan umat," pungkasnya.
Lebih lanjut Anwar mengatakan, partai Islam yang menganggap perolehan kursi di parleman sebagai tujuan akhir adalah partai yang dengan sukacita menggadaikan aqidahnya demi kepentingan duniawiyah yang sempit dan temporal.
"Umat Islam Indonesia tidak akan lepas dari belenggu kebodohan dan kemiskinan selagi wakil-wakilnya tidak mampu mendominasi pengambilan kebijakan Negara," tegasnya.
Bagi Anwar, adalah ancaman berbahaya bagi Indonesia jika semakin hari semakin merasa tepat memarginalkan posisi umat Islam yang dalam catatan sejarah telah memerdekakan Indonesia dengan darah dan penderitaan memilukan.
"Mengapa setelah merdeka dan mengisi kemerdekaan, para pengkhianat bangsa dan pengkhianat perjuangan kemerdekaan semakin merasa dirinya raja besar?," tanyanya. [rgu]
KOMENTAR ANDA