post image
KOMENTAR
Terindikasi penuh kecurangan, DPD Partai Golkar Sergai menolak hasil penghitungan suara yang digelar dalam sidang pleno dilakukan KPUD Sergai di Theme Park Pantai Cermin beberapa waktu lalu.

Hal itu ditandai dengan penolakan saksi dari Partai Golkar untuk menanda tangani hasil pleno yang digelar KPUD Sergai. Pasalnya dalam hasil pleno tersebut diindikasi adanya kecurangan mengakibatkan berkurangnya suara partai pohon beringin di Sergai.

"Saksi kita tidak menandatangani hasil pleno KPUD Sergai, pasalnya kita menduga telah terjadi kecurangan dalam penghitungan suara," ujar MY Basrun selaku Ketua DPD Partai Golkar Sergai, Rabu (23/4/2014) siang.

Basrun didampingi Wakil Sekretaris Saroli dan Ketua Humas Ahmad Putra di ruang kerjanya mengatakan, adanya indikasi kecurangan tersebut seputar adanya perbedaan suara pada C1, D1 dan DA1.

"Bila kita lihat C1 di Panwaslu, C1 saksi dan C1 PPK ada perbedaan, selain itu terdapat bekas corat-corat jumlah suara pada C1 tersebut," terang Wakil Ketua DPRD Sergai dari Fraksi Golkar tersebut.

Menurut Basrun, akibat adanya indikasi kecurangan penghitungan suara pada pemilu legislatif 2014 di Sergai yang diumumkan pada siding pleno tersebut membuat 6 partai besar tidak menandatangani berita acara hasil pleno KPUD.

"Bukan hanya partai Golkar saja, 5 parpol besar lainnya tidak menanda tangani berita acara siding pleno, hal itu menunjukkan adanya indikasi kecurangan sehingga parpol tersebut tidak bersedia menanda tangani hasil pleno," paparnya.

Adanya dugaan terjadinya kecurangan dengan cara penggelembungan suara salahsatu parpol membuat Ketua DPD Partai Golkar tersebut adanya konfirasi politik salahsatu parpol yang membuat suara Golkar berkurang.

"Kita duga ada konspirasi politik salahsatu parpol," papar Basrun.

Sementara Saroli, Wakil Sekretaris mengemukakan, adanya kecurangan tersebut diduga untuk memenangkan salahsatu parpol, hal itu terlihat ditemukannya kotak suara tidak tercantum D1, hal itu menujukkan adanya dugaan kecurangan dilakukan pihak PPK.

"Waktu ditemukan adanya kotak suara tidak tercantum D1, namun ketika ditanya Ketua PPK menjawab lupa, jadi kita duga ada unsur kesengajaan PPK untuk mengubah suara tercantum pada D1," ujar Saroli.

Menurut Saroli, DPD Golkar Sergai menuding adanya campur tangan Bupati Sergai Soekirman yang juga Ketua DPD PAN Sergai masalah Pileg di Sergai.

"Ada indnikasi Soekirman campur tangan dalam pemilu dengan tujuan untuk memenangkan suara parpol yang dipimpinnya, papar Saroli.

Sementara itu Ketua KPUD Sergai Sofian ST saat ditemui di ruang kerjanya tidak berhasil. "Ketua tidak masuk kantor, besok aja kembali lagi," ujar staf di kantor KPUD Sergai. [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa