post image
KOMENTAR

Walikota Medan Dzulmi Eldin menghimbau kepada seluruh warga Kota Medan agar tidak terlalu berlebihan menanggapi isu kerusuhan pasca perhitungan suara Pilpres yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang, dengan menimbun stok kebutuhan sembako. Menurutnya hal itu tidak akan terjadi. Karena beberapa waktu yang lalu, pihaknya telah mengundang Forum Komunikasi Pemerintah Daerah plus tim sukses masing-masing pasangan calon, untuk komitmen menjaga keamanan di kota ini.

"Stok kebutuhan sembako kita sampai enam bulan kedepan masih cukup. Jadi warga saya himbau tidak usah khawatir. Insyaallah tidak akan terjadi kerusuhan pasca perhitungan suara 22 Juli mendatang," ungkapnya kepada medanbagus.com, Senin (14/7/2014).

Eldin mengungkapkan, masyarakat harus mempercai kinerja aparat dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Karena, setiap peserta rapat, wajib menyepakati hasil dari pertemuan kala itu.

"Hendaknya kedua belah pihak mematuhi kesepakatan yang dibuat. Percayakan hasilnya pada lembaga yang berkompeten. Stop memperpanjang hasil hitung cepat yang dianggap sebagai triger untuk memecah belah kerukunan kita," tambahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kota Medan sudah mulai menimbun kebutuhan pokok mereka. Hal ini guna mengantisipasi kosongnya barang yang mereka butuhkan dipasaran, lantaran hasil akhir perhitungan suara pada 22 Juli mendatang, dimenangkan salah satu pasangan Capres dengan cara kecurangan, sehingga memicu kerusuhan.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan