post image
KOMENTAR

Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara melakukan monitoring penghitungan suara di tingkat kecamatan (PPK) kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara. Mereka dibagi pada beberapa daerah untuk memudahkan monitoring di seluruh daerah di Sumatera Utara.

"Monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa proses penghitungan suara di tingkat kecamatan dilakukan dengan terbuka, transparan dan disaksikan oleh saksi dari dua pasangan capres dan cawapres," kata Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea melalui selulernya, Senin (14/7/2014).

Mulia menjelaskan, untuk monitoring tersebut ia mendatangi Kabupaten Madina, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Sibolga. Sementara komisioner lainnya, Nazir Salim Manik melakukan monitoring ke Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Batubara, Asahan dan Tanjung Balai. Komisioner Benget Silitonga melakukan monitoring ke Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu dan daerah disekitarnya. Komisioner Evi Novida Ginting dan Yulhasni juga melakukan monitoring ke beberapa kabupaten/kota lainnya di Sumut.

"Sejauh ini seluruhnya melaporkan, proses rekapitulasi tersebut berjalan dengan baik, dan semoga tetap tidak terjadi masalah," ujarnya.

Proses perhitungan lanjutan menurut Mulia akan dilanjukan sesuai dengan jadwal yang ada. Ia meminta agar masyarakat jangan langsung terprovokasi dengan hitung cepat yang disampaikan oleh beberapa lembaga survey.

"Penghitungan secara berjenjang yang dilakukan KPU tetap menjadi pedoman." demikian Mulia.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa