post image
KOMENTAR

Program angkutan massal dalam kota 'Trans Medan' hampir dipastikan tertimpa oleh kebijakan pemerintah provinsi Sumatera Utara yang merancang program serupa yakni Trans Mebidang (Medan, Binjai dan Deli Serdang). Hal ini terihat dari tidak adanya progres terhadap kebijakan Trans Medan tersebut, sementara disisi lain Trans Mebidang mulai terus diwacanakan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengatakan tidak tertutup kemungkinan, fasilias yang sempat mereka bangun untuk mendukung Trans Medan akan dimanfaatkan lebih dahulu oleh program Trans Mebidang.

"Mungkin dia (trans Mebidang) yang bisa memanfaatkan duluan kan, kalau  kemarin kan banyak yang dipecahi orang, dicuri, nanti kita perbaiki," katanya,Kamis (24/7/2014).

Renward tidak membantah jika program Trans Medan dirancang lebih awal dibandingkan dengan Trans Mebidang. Namun, penganggaran yang berasal dari pusat membuat mereka tidak mampu berbuat banyak saat program serupa juga dicanangkan oleh provinsi sumatera utara.

"Yang penting itu kan termasuk kepentingan Kota Medan juga," kilahnya.

Wacana untuk membuat angkutan massal sudah lama didengungkan di Kota Medan. Hal ini dinilai menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan yang semakin parah setiap harinya. Sejumlah infrastruktur pendukung Trans Medan seperti halte untuk titik-titik pemberhentian menjadi terbengkalai karena progres yang belum terlihat.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan