post image
KOMENTAR

Gubernur DKI Jakarta yang juga capres terpilih di KPU, Joko Widodo, enggan membahas rencana silaturahmi ke rival politiknya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto.

Beralasan suasana politik yang masih "panas" setelah Pilpres 9 Juli, ia memilih untuk tidak menjadwalkan pertemuan dengan Prabowo dalam waktu dekat.

"Nanti itu, sekarang masih 'panas'," ujar Jokowi di rumah dinasnya di Taman Suropati Nomor 7 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi (29/7) sebelum ia terbang ke Solo.

Ia mengaku akan mendatangi Prabowo bila suasana politik mulai adem. Selain itu, ia meminta agar seluruh partai politik menerima hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres.

Ketika disinggung kapan kira-kira ia akan menyambangi Prabowo, ia mengaku belum mengetahuinya.

"Nantilah, belum," singkatnya.

Pengamat politik Universitas Parahyangan, Bandung, Prof. Asep Warlan Yusuf, termasuk yang menyayangkan belum terwujudnya rekonsiliasi Jokowi-Prabowo.

Asep menduga, hubungan kedua kubu masih renggang karena ada gugatan dari kubu Prabowo ke MK. Dengan gugatan itu, pertarungan dua kubu belum selesai. Asep pun mendorong Jokowi untuk mau memulai.

"Secara usia Jokowi lebih muda. Meski dari kubu yang menang, kalau dia mau datang ke Prabowo itu akan menambah nilai plus. Jokowi akan dinilai memiliki kenegarawanan yang lebih," demikian Asep. [rmol/rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa