post image
KOMENTAR
Cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang yang terjadi seminggu terakhir mulai mempengaruhi harga sayur-mayur di Sumatera Utara. Pantauan di beberapa pasar tradisional di Kota Medan, harga sayur mayur tersebut mulai menanjak naik hingga.

Pengakuan sejumlah pedagang, kenaikan tersebut karena banyaknya komoditi yang busuk ditambah sulitnya distribusi sayur mayur khususnya dari daerah pegunungan seperti Berastagi.

"Pasokan barang jadi berkurang," kata Boru Siregar, pedagang sayur di Pusat Pasar, Medan, Rabu (27/8/2014).

Kenaikan harga ini menurut boru Siregar bervariasi pada setiap komoditi. Lonjakan harga paling tinggi terjadi pada cabe rawit dari sebelumnya Rp 24 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya. Sementara pada jenis sayuran lainnya, kenaikan harganya tidak terlalu tinggi seperti Tomat yang naik dari Rp 3 ribu menjadi Rp 5 ribu per kilogramnya, cabai hijau dari Rp 16 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogramnya.

Kenaikan harga ini menurutnya terpaksa mereka lakukan, sebab pihak distributor juga sudah terlebih dahulu menaikkan harga.

"Modal kami juga memang udah naik," ujarnya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi