post image
KOMENTAR
Besarnya anggaran pelantikan anggota DPR/DPD terpilih periode 2014-2019 membuat publik tercengang. Bagaimana tidak, di tengah situasi yang memprihatinkan, nilai yang digelontorkan untuk resepsi pengukuhan itu mencapai Rp 16,1 triliun. Tentu saja hal itu menimbulkan reaksi negatif bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Warga jejaring sosial pun kaget dengan bilangan sebesar itu. Apalagi mengetahui biaya sewa bus dan MC mencapai ratusan jutaan rupiah. Mereka sesak nafas.

Di Twitter, sejumlah akun pun menghujani besarnya anggaran untuk acara sehari itu dengan kecaman kicauan beraneka ragam.

@Akrom_Reiff menilai, anggaran pelantikan dewan yang mencapai Rp 16 miliar terlalu besar.

“Menghambur-hamburkan uang negara. Semoga anggota DPR bisa lebih hemat,” kicaunya.

Akun @Mourisca1 kecewa dewan terpilih menghabiskan banyak anggaran sebelum bekerja membahas undang-undang.

“Apa-apaan nih wakil rakyat. Dihajar terus uang rakyat. Belum juga kerja,” protesnya.

Akun @mmuqiit sulit membayangkan sakitnya hati rakyat mengetahui biaya pelantikan anggota DPR mencapai Rp 16 miliar.

“Itu baru pelantikan doang, bagaimana acara rapat-rapat yang lain, sakit hati ini,” kicaunya.

Akun @wito_karyono menilai, tidak pantas dewan bermewah-mewahan disaat rakyat susah payah antre mengisi BBM, “Rakyat sedang kesusahan, wakil rakyat jangan bermewah-mewahan,” sarannya.

Akun @Asran Dikmen meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan memantau penggunaan uang negara untuk pelantikan dewan. Dia juga mendesak KPK memantau panitia pelantikan, Sekretariat Jenderal DPR. “KPK ayo pantau semuanya,” katanya.

Akun @joehelsing bilang, salah alamat jika publik memprotes biaya pelantikan kepada anggota DPR. “Yang menyusun anggaran kegiatan itu pihak Sekretariat DPR. Mereka-lah sebenarnya aktor gawean yang maha boros itu,” ujarnya.

Akun @aviator syalala kaget mendengar uang sewa bus pelantikan sebesar Rp603 juta, plus honor MC dan rohaniawan mencapai Rp 112 juta. “600jt? sewa bus AC 2jt/hari, emang mau nyewa 300bus? Terus biaya MC & rohaniawan Rp 112jt, itu mah sekali dateng bisa DP rumah mewah,” komennya.

Akun @ikhtiyarizm berkicau, sebentar lagi Tarif Dasar Listrik (TDL) naik, gas Elpiji naik, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dikurangi, tapi pelantikan parlemen baru mau menghabiskan Rp 16 M. “Kacau balau memang negara ini,” keluhnya.

Akun @roysalam menilai, anggaran pelantikan anggota DPR pada bulan Oktober nanti cukup untuk membuat rakyat menderita. “Biaya pesta parlemen baru bikin rakyat sesak napas,” kicaunya.

Sedangkan akun @sbshinta19 tak keberatan dewan dibayar mahal, asalkan kinerjanya berefek positif bagi rakyat. “Kerjalah sebaik-baiknya untuk mensejahterakan rakyat,” belanya.

Sementara itu, di Facebook hal serupa pun terjadi. Akun Santosa meminta lembaga berwenang melakukan audit biaya pelantikan dewan. “BPK/ BPKP? berilah saran agar lebih hemat? Atau memang KPK perlu terjun?” katanya.

Facebooker Santhinaga menilai, anggaran pelantikan sebesar Rp 16,1 miliar masih wajar. Sebab, untuk duduk menjadi anggota DPR biayanya mahal. “Kursi itu harganya mahal ndro, yang murah itu cuma harga diri. Cocok?” ledeknya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas