post image
KOMENTAR
Pemerintah diminta untuk lebih memberikan perhatiannya kepada para pelajar dan mahasiswa yang ingin berwirausaha. Hal ini dikarenakan pelajar dan mahasiswa merupakan tumpuan untuk membantu kebangkitan ekonomi di Indonesia di masa yang akan mendatang.

"Saat ini masih banyak kalangan pelajar dan mahasiswa yang yang telah selesai dari pendidikannya tidak mendapatkan pekerjaan. Seharusnya mereka bisa mencari alternatif yang lain, dengan berwirausaha. Namun masih ada kendala dari mereka yang tidak memungkinkan untuk berwirausaha, seperti tidak adanya modal, dan pengetahuan bagaimana cari berwirausaha yang baik dan benar. Hal ini tidak akan terjadi apabila adanya peran serta pemerintah untuk lebih memperhatikan mereka," ujar Ketua Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Sumatera Utara, Syafii Effendi SE, dihadapan ribuan peserta seminar kewirausahaan untuk pelajar dan mahasiswa di aula gedung IAIN Sumut, Senin (8/9/2014).

Syafii mengatakan, untuk membantu pengembangan wirausaha dikalangan pemula seperti pelajar dan mahasiswa, seharusnya pemerintah harus terjun langsung dan lebih giat mengadakan berbagai seminar kewirausahaan. Namun saat ini kata Syafii, berbagai kegiatan seminar kewirausahaan lebih banyak dilakukan secara individu oleh lembaga-lembaga swadaya dan UKM dengan modal sendiri. Akibatnya tidak semua daerah di Indonesia mengadakan kegiatan seminar kewirausahaan.

"Jangan hanya memberikan bantuan modal saja, seharusnya kedepan, pemerintah lebih aktif untuk menggelar seminar-seminar kewirausahaan, agar banyak para pelajar dan mahasiswa paham bagaimana memulai suatu usaha tersebut," tandasnya.

Terkait pelaksanaan seminar kewirausahaan bagi pelajar dan mahasiswa yang dilakukan oleh GKN Sumut kali ini, Syafii mengatakan, seminar tersebut bertujuan untuk bagaimana membangun mindset enterpreuner dikalangan pelajar dan mahasiswa. Dia mengatakan, enterpreuner bukanlah pekerjaan tetapi pola pikir, sebagai pelajar dan pemuda harus mempunyai target yang tinggi bukan hanya sekedar tamat langsung mencari pekerjaan tetapi bagaimana membuka lapangan pekerjaan.

"Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat padat, sudah jelas hal ini merupakan suatu peluang bisnis tersendiri, saya menyarankan agar untuk memulai usaha para para pelajar harus memulai dari usaha yang kecil, dan untuk pertama kali harus bekerjasama dengan para wirausaha yang telah terlebih dahulu telah terjun," pungkas Syafii,

Seorang wirausaha kata Syafii, harus berbuat dan bekerja prestatif. Prestatif artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju. Ciri khusus perilaku kerja prestatif adalah ingin selalu maju di segala bidang.

Sementara itu salah seorang peserta, Yulia Amela mengatakan, dia tertarik mengikuti seminar kewirausahaan dari GKN Sumut ini untuk menambah ilmu pengetahuannya dalam bidang wirausaha. "Sudah setahun belakangan ini saya membuka usaha jual pulsa, dan saya ingin mengembangkan usaha saya ini dengan belajar dari seminar-seminar kewirausahaan ini," ujar warga Jalan Medan-Binjai KM 10 yang memulai usaha dengan modal Rp300 ribu ini.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi