post image
KOMENTAR
Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan mengatakan, keberadaan angkutan massal sudah menjadi kebutuhan yang sangat vital di kota-kota besar di Indonesia.

Hal ini disampaikannya menanggapi program angkutan massal Trans Mebidang (Medan, Binjai, Deli Serdang) yang digagas Kementrian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi Sumateara Utara.

"Kami sudah melakukan studi banding ke Padang, Bandung dan Denpasar, mereka sudah melaksanakannya selama 2 tahun dan dampaknya sangat positif untuk masyarakat. Kesimpulannya, angkutan massal antar kota itu sudah menjadi kebutuhan," katanya, Selasa (16/9/2014).

Mantan Kapolsek Sunggal ini menjelaskan, dari hasil studi banding yang mereka lakukan di beberapa kota besar yang sudah menerapkan sistem angkutan massal tersebut, terdapat beberapa nilai positif yang akan menjadi bahan evaluasi untuk Trans Mebidang. Beberapa diantaranya seperti masalah kapasitas jalan yang kerap memicu kemacetan pada perbatasan-perbatasan kota yang dilalui dan juga keberadaan angkutan umum yang selama ini sudah beroperasi dengan rute yang sama dengan rute Trans Mebidang.

"Nanti ini yang akan dibahas lagi untuk diselesaikan, termasuk membicarakannya dengan pihak perusahaan angkutan dan Organda (Organisasi Angkutan Darat)," ungkapnya.

Diketahui Trans Mebidang menjadi salah satu program yang digagas untuk mengurai kemacetan serta meningkatkan pelayanan publik pada angkutan umum pada 3 kota yang dilalui. Dinas Perhubungan Sumatera Utara, mengatakan launching Trans Mebidang ini dijadwalkan berlangsung 17 September 2014 (besok).

"Launchingnya sekitar tanggal 17 September 2014 ini, semoga tidak ada perubahan jadwal lagi," Hal ini disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Iswar saat ditemui Senin (18/8/2014) lalu.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan