post image
KOMENTAR
Sejak awal Joko Widodo tidak akan bisa mewujudkan janji-janjinya tentang pembentukan kabinet ramping tanpa pembagian "kue politik". Hal itu disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, Rabu malam (17/9).

"Jadi saya anggap wajar, karena sejak awal saya tidak pernah percaya kabinet bisa dirampingkan. Saya juga tidak berharap itu terjadi karena itu tidak mungkin. Yang mungkin terjadi ya sekarang ini," kata  Mahfud usai diskusi bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Sahid, Jakarta.

Sejak janji membentuk kabinet profesional tanpa transaksi politik dilontarkan Jokowi, Mahfud tidak berharap banyak.

"Jadi, salahkan orang yang berharap pada Jokowi," ucap mantan Menteri era Presiden Gus Dur itu.

Mantan Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta itu juga meyakini akan masih banyak lagi kasus politik yang menunjukkan Jokowi tidak mampu memerintah sesuai janji-janji kampanyenya.

"Bukan berarti saya bilang Jokowi tidak berkomitmen, tapi kalau politik memang susah untuk berkomitmen. Lihat saja nanti," ujar Mahfud tanpa menjabarkan komitmen Jokowi yang dimaksud.

Jokowi dan Jusuf Kalla menetapkan akan ada 16 kementerian dalam pemerintahannya yang diisi figur menteri dari partai politik, atau dia istilahkan "profesional partai". Sedangkan sisa 18 kementerian lain diduduki figur menteri dari kalangan profesional murni. [hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa