post image
KOMENTAR
Dari hasil kebijakan "diam di rumah" yang dikeluarkan pemerintah Sierra Leone, sedikitnya ditemukan 22 kasus serangan virus ebola.

Menurut Wakil Kepala Dinas Kesahatan Sarian Kamara, ada 22 kasus baru yang ditemukan setelah rakyat Sierra Leone diperintahkan untuk diam di rumah selama tiga hari

"Bila mereka tidak ditemukan, mereka akan lebih meningkatkan penyebaran," katanya seperti dilansir BBC.

Ia juga menambahkan, selama masa diam di rumah itu, ada sekitar 60 hingga 70 korban tewas akibat Ebola dimakamkan.

 Pemakaman para korban Ebola tidak dapat dilakukan sembarangan. Pasalnya, jasad korban Ebola masih dapat menularkan virus bila dikubur secara cepat atau tidak tepat.

Sementara itu, kebijakan diam di rumah yang dikeluarkan pemerintah setempat akan dihentikan dan tidak akan diperpanjang.

Sierra Leone merupakan salah satu negara di Afrika Barat yang terkena dampat terburuk Ebola. Dari keseluruhan korban tewas akibat Ebola di Afrika Barat yang berjumlah sekitar 2.600, sekitar 550 di antaranya berasal dari Sierra Leone. [hta]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan