post image
KOMENTAR
Anggota Panja RUU Pilkada Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Zainudin Ahmadi mengatakan Fraksi Partai Demokrat di Panitia Kerja Komisi II belum menarik dukungan dari Pilkada tak langsung. Artinya, partai pimpinan SBY itu masih menolak Pilkada langsung dan mendukung Pilkada lewat DPRD.

Zainudin meyakini, Frakasi Demokrat belum 100 persen mendukung Pilkada langsung. Apalagi 10 syarat yang diajukan Demokrat sebenarnya bukan sesuatu yang baru, itu sudah ada di RUU Pilkada.

"Jadi mengada-ada saja sebutkan 10 syarat. Saya tidak yakin Demokrat tulus ingin Pilkada langsung," kata Zainudin.

Apalagi, lanjut Zainudin, Fraksi Demokrat membebaskan anggotanya untuk memilih sesuai hatinya dan tidak ada sanksi bagi yang berbeda pilihan.

Selain itu tambahnya, Ketua Umum Demokrat yang juga Presiden RI SBY tidak pernah bicara secara langsung soal mendukung Pilkada langsung, sehingga kemungkinan untuk mendukung Pilkada langsung tidak akan terjadi.

"SBY tidak ngomong langsung, hanya di Youtube. Tidak secara langsung perintahkan ke seluruh jajaran. Yang ngomong Pilkada langsung itu Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan. SBY ke luar negeri. Hanya 35 dari 148 Fraksi Demokrat terpilih kembali, artinya yang tidak terpilih lagi bisa tidak memberikan suaranya dukung Pilkada langsung, atau tidak datang," tandas Zainudin.

Rencananya siang ini, Panja RUU Pilkada akan menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Dalam Negeri guna memutuskan apakah RUU Pilkada akan dibawa ke Rapat Paripurna tanggal 25 September nanti.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa