post image
KOMENTAR
Ketua DPRD Medan sementara Henry Jhon Hutagalung dan Wakil Ketua sementara Iswanda Nanda Ramli, menerima kunjungan konsulat Negara Singapura, Mark Low didampingi stafnya Diana, di ruang pimpinan dewan, Rabu (8/10/2014). Kunjungan tersebut merupakan agenda pertama kali pimpinan dewan menerima tamu kunjungan resmi sejak dilantik 15 september lalu.
 
Pada pertemuan yang penuh silaturahmi itu, Mark Low menawarkan sejumlah program kerjasama dengan Pemko Medan seperti berinvestasi dalam pembangunan pusat perbelanjaan moderen, perdagangan serta pendidikan/pelatihan. Untuk itu, pihak konsul Singapura sangat mengharapkan dukungan serta masukan dari DPRD Medan. Selain tawaran investasi bidang shooping centre, Mark juga menyampaikan kesediaannya terkait sejumlah program pendidikan. Pelatihan dimaksud berupa pelatihan diberbagai bidang yang menjurus peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
 
"Kami berkeinginan untuk menanam investasi di kota Medan. Kami nilai, pertumbuhan ekonomi di kota ini cukup pesat dan strategis. Untuk itu investasi dibidang pusat perbelanjaan moderen (Mall) dianggap sangat tepat dibangun di kota Medan," ungkap Mark.
 
Menanggapi tawaran kerjasama konsul Singapur Mark Low, Ketua DPRD Medan sementara Henry Jhon Hutagalung menyambut baik program yang diajukan. Hanya saja, kata Henry Jhon, saat ini kondisi Kota Medan sudah cukup padat tempat perbelanjaan. Bahkan sudah ada yang tutup dan beralih fungsi.

"Mungkin tawaran dimaksud (pembangunan pusat perbelanjaan) belum tepat untuk saat ini. baru tepat diajukan pada beberapa tahun mendatang," katanya.

Disampaikan Henry Jhon lagi, pihaknya kurang setuju terkait tawaran mendirikan supermarket modern di Medan. Sebab, kata Henry Jhon, kehadiran pusat perbelanjaan yang menjamur dipastikan dapat mematikan usaha pedagang kecil.

"Kita tidak setuju supermarket menjamur di Medan. Tapi kita harus melindungi pedagang kecil. Kita berharap bantuan untuk kota ini pada bidang lain, seperti transportasi," sambungnya.
 
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Ramli mengatakan, tawaran program pendidikan cukup bagus. Apalagi tawaran pelatihan yang sifatnya spesifik. Pelatihan seperti itu sangat dibutuhkan warga kota Medan sehingga punya keahlian sesuai bidangnya.

"Sekarang ini, setiap sumber daya manusia harus dibarengi keahlian, sehingga SDM kita siap pakai. Karena persaingan kerja sistem manual dan teknologi cukup tinggi," timpal Nanda.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan