post image
KOMENTAR
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST, MSi bersama ketua TP PKK Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho masuk dalam nominasi penerima penghargaan Manggala Karya Bakti Husada (MKBH) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menkes memberikan apresiasi dan penghargaan kepada individu maupun lembaga yang telah secara nyata memberikan dukungan kontribusi dalam bentuk komitmen yang luar biasa serta berjasa dalam pembangunan bidang kesehatan. Penghargaan diberikan kepada perorangan yang akan menerima.

"Sebagai pemimpin daerah saya sangat konsen terhadap kesehatan masyarakat Sumut. Dan ini saya anggap sebagai kewajiban khususnya tujuan saya untuk melihat warga Sumut sehat dan mendapat pelayanan kesehatan yang baik," kata Gubsu ketika menerima audiensi tim seleksi administrasi penilaian Menkes diantaranya dr Embry Netty ,M.Kes Kabiro (Ketua), dr Kuwat Sri H,M.Kes (Sesditjen Bina Gizi KIA), serta Atik dan Ahmad yang keduanya Irjen. di ruang kerja kantor Gubsu Lt 10, Senin (20/10) Jln Dipenegoro Medan

Pada kesempatan itu Gubsu mengatakan Pemerintah Sumatera Utara sangat serius meningkatkan pembangunan kesehatan ,sehingga baik Pemprovsu maupun TP PKK Provsu berkerja untuk kesehatan masyarakat bukan dikarenakan adanya penghargaan.

Kendati demikian kedatangan Tim Pusat Pemberian Penghargaan mendapat sambutan sangat baik oleh Gubsu dan Ketua TP PKK Provsu,

"Dengan kedatangan tim pusat Menkes ,kami bisa mengetahui sejauh mana dan apa kekurangan untuk pembangunan kesehatan di Sumut," papar Gubsu.

Adapun dukungan Gubernur dalam pembangunan kesehatan diantaranya regulasi dan kebijakan (Perda/Pergub/Surat Edaran, Surat Keputusan) terdiri dari Kesepakatan bersama antara Provsu dengan Polda Sumut No 415.4/2180/2014 dan 01/III/2014 tentang kerjasama dengan penanganan medis terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu yang menjadi tahanan kepolisian daerah.

Selain itu keputusan Gubsu no 188.44/365/KPTS/2014 tentang penetapan RSU Haji Medan Provsu sebagai badan Layanan Umum Daerah

Begitu juga dengan TP PKK, Sutias mengatakan melalui gerakan Posyandu pihaknya bisa menjalani kesehatan balita, ibu hamil dan kaum lanjut usia. Melalui program Bangun Desa Mandiri dan Terpadu agar terciptanya Desa Sehat.

"Peran Desa Sehat tidak hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan setempat melainkan masyarakat melalui gerakan PKK," jelas Sutias.

Sementara Ketua Tim Pusat Penilaian dr Embry Netty M.Kes mengatakan pihaknya melakukan verifikasi data di lapangan selama dua hari. Yang tujuannya dapat melihat langsung kegiatan yang selama ini dilakukan baik oleh Gubsu maupun Ketua TP PKK.

"Secara administrasi penilaian usulan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada (MKBH) bagi Gubsu dan mitra bakti Husada (MBH) bagi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut telah dinyatakan lulus seleksi Administrasi. Selama dua hari menverifikasi data di seluruh daerah Sumut, kami akan membawa ke Menteri Kesehatan," ujar Embry yang juga memaparkan tak hanya Sumut yang mendapat penghargaan kesehatan ada dua daerah lainnya yakni Jawa Timur dan Gorontalo.[rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kesehatan