post image
KOMENTAR
Kepala urusan HAM PBB mengatakan kelompok yang menyebut diri Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS kemungkinan bersalah atas kejahatan perang. Grup tersebut diyakini terlibat tindakan pembantaian.

"Gagasan keadilan kelompok itu adalah melakukan pembunuhan," ujar pak kepala urusan HAM PBB Ivan Simonovic seperti dimuat BBC, Selasa (21/10/2014)

Simonovic menuduh terjadinya pelanggaran hak asasi manusia secara sistematis dan meluas, termasuk dijualnya anak-anak perempuan untuk budak seksual.

"Kekejaman terhadap kelompok Yazidi bisa dikatakan sebagai upaya pembantaian, karena mereka tidak mendapatkan alternatif lain kecuali untuk memeluk paham agama yang dipaksakan ISIS atau dibunuh," Ivan Simonovic -- yang baru kembali dari misi pencari fakta di Irak.

Selama kunjungannya ke Irak, Simonovic bertemu dengan banyak korban kekejaman ISIS. Korban yang ditemui termasuk seorang ayah yang empat putranya dibunuh, karena menolak untuk masuk ke paham yang dianut ISIS.

Lalu ia juga bertemu dengan seorang anak lelaki yang tertembak empat peluru. Ia beruntung selamat dari upaya pembunuhan massal, meski menewaskan ayah dan abang-abangnya.

Korban lain yang ditemui termasuk seorang anak perempuan berusia 12 tahun, yang melarikan diri dari perbudakan seksual yang dijalankan ISIS.[rgu]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam