post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi mengimbau Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) melakukan langkah strategis guna mengantisipasi inflasi dapak dari perubahan iklim dan bencana alam Gunung SInabung.

Imbauan tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah IX, Difi Ahmad Johansyah di rumah dinas wagubsu Jl. Teuku Daud Medan, Selasa (21/10/2014). Dalam pertemuan tersebut, turut mendampingi Wagub, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir. Sabrina, Msi.

 Erry mennyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut perode September 2014, harga komoditas hoktikultura menunjukkan peningkatan significant pasca erupsi Gunung Sinabung, diantaranya komoditas cabai merah mengalami kenaikan mencapai 33,46% dan sawi putih 41,46%. Kenaikan harga cabai merah ini mempengaruhi inflasi menjadi 0,26% pada September 2014, meski angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Agustus 2014 yang hanya  0,59%.

 "Laju inflasi bulan lalu terbilang rendah dan menunjukkan TPID bisa mengendalikan inflasi sesuai target hingga akhir tahun ini. Tetapi TPID harus mewaspadai potensi kenaikan harga hortikultura akibat erupsi Gunung Sinabung yang berkepanjangan," ujar Erry.

 Erry menjelaskan, Kabupaten Karo bukan satu-satunya daerah penghasil cabai merah di Sumut. Saat ini petani di Babupaten Batubara telah mengembangkan tanaman cabai merah mencapai 3.161 hektar dengan kapasitas produksi 33.623 ton, menggeser Kabupaten Simalungun yang mampu menghasilkan panen cabai Kabupaten Simalungun 1.540 hektar dengan kapasitas produksi 26.737 ton.

"Awalnya Batubara tidak termasuk daerah penghasil cabai. Tetapi saat ini petani dan Pemerintah Kabupaten bekerjasama mengembangkan tanaman cabai. Ini baik untuk mendukung memenuhi kebutuhan cabai di Sumut," ujar Erry.

Tidak hanya erupsi Gunung Sinabung, Erry juga mengimbau TPID untuk mewaspadai perubahan iklim akibat curah hujan yang tinggi dalam dua bulan terakhir di sejumlah daerah di Sumut. Curah hujan yang tinggi berpeluang mengganggu ketersediaan stok bahan pangan di Sumut.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi