post image
KOMENTAR
Keluarga korban kekerasan siswi SD Negeri Percobaan di Jalan Sei Petani mengadu ke DPRD Medan, Rabu (22/10/2014). Keluarga korban, SA dan S (inisial-red) diterima anggota dewan dari lintas Fraksi diruang Badan Anggaran (Banggar) di Lantai II Gedung DPRD Medan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin Ketua Fraksi Golkar Ilhamsyah, keluarga menyampaikan ketidakpuasan mereka atas penanganan kasus yang dialami keluarga mereka. Pihak sekolah, Komite Sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Medan dianggap hanya sebatas memperjuangkan bagaimana agar nama baik lembaga pendidikan tersebut tidak tercoreng. Sementara dampak dari tindak kekerasan yang diyakini menyisakan rasa trauma kepada korban dikesampingkan.

"Tidak ada solusi yang bisa membuat keluarga bisa tenang. Mereka hanya memikirkan nama baik sekolah saja. Sedangkan bagaimana nasib korban tidak pernah ada solusi. Ini bukan persoalan biasa. Ini menyangkut persoalan kejiwaan anak kami," ujar S dengan nada kesal.

Lebih lanjut dikatakan S, sejak awal pihaknya setuju dengan upaya kekeluargaan. Hanya saja dirinya mengharapkan pihak sekolah tidak langsung lepas tangan setelah mengeluarkan pelaku dari sekolah tanpa memikirkan nasib korban yang trauma. "Yang sangat kita sayangkan yang hadir dalam rapat-rapat sebelumnya adalah orang-orang yang berpendidikan. Tapi kok mereka menganggap sepele kasus ini. Tidak memikirkan dan memberi solusi bagaimana merehabilitasi mental korban," sambungnya.

Menanggapi pengaduan itu, sejumlah anggota DPRD Medan pun beraksi. Dari Fraksi PAN, HT Bahrumsyah mengaku sangat menyesalkan sikap Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan yang terkesan mensepelekan persoalan ini. Menurut Bahrumsyah persoalan yang terjadi di SD Sei Petani merupakan persoalan serius yang menyangkut dunia pendidikan dan generasi bangsa.

Bahkan Politisi dari Fraksi Hanura Bangkit Sitepu dan Ratna Sitepu meminta agar tindakan tegas dapat diambil kepada pelaku, pihak Sekolah maupun Dinas Pendidikan yang dinilai lalai dan tidak sigap menangani perkara ini. Sedangkan Politisi dari Fraksi PKS, Rajuddin Sagala meminta agar Walikota mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan agar persoalan yang sama tidak terulang lagi dimasa-masa mendatang.

"Sejatinya RDP ini kita memanggil semua pihak terkait untuk dimintai keterangannya dan mencari solusinya. Tapi karena saat ini Komisi belum terbentuk kita belum bisa memanggil satu persatu mereka. Yang pasti ini langkah awal, dan kita sudah menerima masukan dari keluarga korban untuk segera kita tindaklanjuti setelah komisi terbentuk," ujar Ilham sembari menutup rapat.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa