post image
KOMENTAR
Pembantu Deputi Rencana Kontijensi Deputi Politik dan Strategi Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Marsekal Pertama TNI Deri Pemba Syafar memastikan, Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) tidak akan dicabut, meski aktivitas penerbangan komersil sudah berpindah dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu Internasional.

"KKOP tersebut tidak akan dicabut hanya saja akan dilakukan penyesuaian," katanya dalam seminar publik  pembangunan yang mengusung tema Prospek High Rise Building Pasca relokasi Bandara Polonia Ke Kuala Namu, di Medan, Kamis (23/10/2014).

Selain tidak mencabut KKOP di Medan, ia mengatakan seluruh bangunan tinggi juga diwajibkan memberi tanda khusus yang ditempatkan pada lantai tertinggi. Sehingga, bisa menjadi tanda pengenal bagi penerbang.

"Tanda tersebut bisa berbentuk lampu dengan warna-warna yang terang," ujarnya.

Marsekal Pertama TNI Deri Pemba Syafar menjadi satu dari empat pembicara pada seminar publik  pembangunan yang mengusung tema Prospek High Rise Building Pasca relokasi Bandara Polonia Ke Kuala Namu. Selain Marsekal Pertama TNI Deri Pemba Syafar,seminar yang dibuka dan ditutup secara resmi oleh walikota Dzulmi Eldin juga menghadirkan
Dr Yayat Supriyana MSP selaku pengamat perkotaan nasional/dosen Trisakti Jakarta, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan  Ir  M. Pramintohadi Sukarno MSc dan Dr Ir Budi D. Sinulingga selaku Dewan Kota Medan.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Pemerintahan