post image
KOMENTAR
41) warga Jalan  Gatot Subroto, Gang Harapan,  Kelurahan Sei Kambing B, Kecamatan Medan Helvetia mendatangi Polresta Medan, Jumat (21/11/2014).

Kedatangannya guna melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan Andika cs.Dimana, akibat penganiayaan itu ia mengalami luka tembak dibagian hidung, pelipis kiri dan tangan kananya. Dadanya juga tampak melintang garis sepanjang 20 cm bekas besitan belati.

Dikatakannya, penaniayaan dan penembakan dirinya  terjadi dirumahnya dan disaksikan menantu  Darwin (21) dan anaknya Kevin (17).

Dimana, saat itu dirinya baru terbangun tidur di ruang tamu.

"Aku dibantai di ruang tamu, disitu aku baru bangun tidur. Dan saat pembantaian itu, aku ditarik mau dibawa keluar, tapi aku bertahan. Langsung ditembak si Andika tangan, hidung dan pelipis ku. Aku gak tau apa penyebabnya.  Diantara empat pelaku, hanya satu yang ku kenal. Satu namanya Andika alias Ade Kaisar warga Jalan.  Beringin, Kecamatan Medan Helvetia," ujar kader salah satu OKP di Kota Medan ini.

Tak sampai disitu,  ia juga terkena besetan belati yang dilakukan pelaku.

"Hampir kena belati leher ku. Untung la aku ngelak, jadi dada ku aja yang kenak. Kalau gak, mungkin uda koyak juga leher ku," katanya.

Lantaran pelaku makin ganas, korban  langsung berteriak rampok dan mengundang perhatian warga. Sementara pelaku yang takut menjadi bulan-bulanan massa pun memilih kabur.

"Karena tidak seimbang, ku teriaki  rampok dan mereka  langsung naik mobil Yaris. Aku yakin yang menunjukan  rumahku si Andika. Karna cuma dia yang ku kenal. Kami kenal di lembaga permasyarakatan (LP). Si Andika itu pun resedivis narkoba yang kabur dari LP Tanjung Gusta pada tahun 2006," ucapnya.

Ia mengaku, pelaku yang  menganiaya  dirinya diduga merupakan orang suruhan. Sebab, ia  pernah mendapat setoran dari lahan di seputaran Beringin.

"Aku yakin pelakunya orang suruhan. Aku yakin pun pemicunya karna ada lahan di sekitar Jalan  Beringin yang gak bisa dikuasai pelaku. Makanya orang itu mau bantai aku," jelasnya.

Menantu korban, Darwin. mengaku saat terjadi aksi penganiayaan tersebut, sebelumnya telah datang pria menanyakan keberadaan mertuanya.

"Sebelum mertuaku dianiaya, ada yang datang menanyakan, tapi kubilang mertuaku lagi tidur. Berselang  5 menit, langsung datang 4 pelaku membawa senjata dan ditarik-tariknya mertuaku keluar. Tapi karna ayah gak mau, langsung ditembak dan dibacok," jelasnya.[rgu]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal