post image
KOMENTAR
Kebijakan Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) banyak disayangkan sejumlah kalangan, termasuk Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga.

Menurutnya, kebijakan menaikkan harga BBM terlalu dini. Sehingga berdampak buruk terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur di kota Medan. Tidak hanya itu, kenaikan BBM ini juga berdampak terhadap kebutuhan bahan pokok. Untuk itu dia berharap agar Walikota menyikapi serius dampak kenaikan ini dengan menghimpun pengusaha untuk menggelar operasi pasar murah, demi meringankan beban warga. 
 
"Pada prinsipnya, kita tetap menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang terlalu dini. Karena seluruh biaya hidup pasti meningkat. Dampaknya sangat memberatkan beban hidup masyarakat kecil. Apalagi umat Kristiani akan menyambut Natal dan Tahun Baru yang membutuhkan biaya hidup lebih besar," ungkap Ihwan, Minggu (23/11).
 
“Banyak pengusaha sukses di Medan ini yang mampu dan bersedia membantu masyarakat yang kesulitan. Hanya saja, Pemko Medan harus pro-aktif menghimpun melakukan kerja sama terkait pelaksanaannya. Kita mendorong seluruh pejabat Pemko Medan harus fokus mengatasi kondisi ini," tandas Ihwan.
 
Ditambahkannya, dampak dari kenaikan BBM dipastikan berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur di Kota Medan, khususnya mutu pengerjaan proyek yang sedang berjalan sekarang ini. Dimana akan terjadi sklasi harga yang dikuatirkan berdampak buruk terhadap kualitas proyek.
 
“Kendati sejumlah proyek sedang berjalan yang mengalami sklasi harga, kita berharap pengerjaannya jangan sampai terbengkalai dan tetap memprioritaskan kualitas. Ini juga merupakan tugas ekstra para SKPD mengawasi secara maksimal," pungkasnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas