post image
KOMENTAR
Anisa Rahayu (25) warga asal Malang yang menjadi korban penyekapan dan penganiayaan bersama dua rekannya  Endah (55) asal Madura dan Rukmaini (43) asal Demak di lokasi penampungan  PT Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa, Kecamatan Medan Timur,  Kamis (27/11/2014) kemarin mengaku kerap dianiaya majikannya.

Tak hanya itu, sang majikan dan dua pekerja lainnya bernama Feri dan Bahri juga mengaku bahwa membunuh merupakan tindakan tidak berdosa.

"Aku lihat temanku Cici dibunuh didepanku. Dia dimasukkan didalam bak mandi dengan kepala dibawah dan kaki diatas. Aku bilang kenapa dibunuh kawanku dan mereka bilang membunuh itu tidak berdosa. Kalau aku macam - macam, maka aku juga akan direndam sampai mati," ujarnya di Polresta Medan, Jumat (28/11/2014) sore.

Diakuinya, selama dua tahun bekerja korban selalu kerap mendapat penganiayaan oleh sang majikan dan dua orang pekerja  yang turut mambantu penganiayaan itu.

"Dua tahun aku bekerja selalu disiksa. Kadang dipukul sapu, kaki ku dijepit pakai kursi . Aku juga sering dipukulnya. Aku juga tidak pernah mendapat gaji," ungkapnya.

Ia mengaku bersyukur lepas dari cengkraman sang majikan yang kerap menganiaya dirinya dan dua rekannya.

"Bersyukur kali bang aku terlepas dari sini," ujarnya.[rgu]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal