post image
KOMENTAR
Tim arkeologi Universitas Indonesia mendapati beberapa penemuan penting di situs megalitikum Gunung Padang Jawa Barat.

Salah satu yang menghebohkan adalah penemuan batu bulat berwarna hitam yang diduga buatan tangan manusia. Tim peneliti menyebutnya sebagai Rolling Stones karena bisa berputar ke berbagai arah dengan dikelilingi batu berbentuk cincin.

"Ini disebut Rolling Stones atau batu yang bisa berputar," ungkap peneliti Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr. Ali Akbar dalam seminar bertema 'Situs Gunung Padang: Metodologi dan Etika Serta Keragaman Perspektif' yang digelar di kampus UI, Depok, Selasa (2/12).

Dia menjelaskan, Rolling Stones ditemukan pada sebuah kotak galian di kedalaman 10 meter. Selain beberapa batu bulat di kotak galian juga ditemukan sebentuk lorong dengan tinggi satu meter.

Akbar menduga, masih banyak bebatuan bulat seperti Rolling Stones yang berada di kedalaman 10 meter. Jenis batu Rolling Stones juga berbeda dengan batu-batu yang ada di Gunung Padang pada umumnya.

Rolling Stones ditemukan medio September 2014 lalu. Namun kemudian tim arkeologi UI mengembalikan ke tempatnya semula karena masa izin penelitian sudah selesai. Tak lupa kotak galian juga ditutup kembali.

"Saya angkat tangan, saya tidak bisa menjelaskan itu apa," demikian Akbar.[hta/rmol]

Pemantapan Sebelum Dipentaskan Diajang Bergengsi, Mantra Bah Tuah Mendulang Dukungan dan Apresiasi

Sebelumnya

Pakat Melayu, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya