post image
KOMENTAR
Beberapa waktu belakangan ini inbox inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Andi Arief dipenuhi pertanyaan mengenai apa yang sesungguhnya ada di bawah permukaan situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.

Atas pertanyaan ini, mantan Staf Khusus Presiden itu mengatakan, dirinya belum diperkenankan untuk menyampaikan kepada publik detil dari rahasia” yang terpendam itu.

Sejauh ini, mengikuti penelitian yang dilakukan TTRM di Gunung Padang sejak 2011, sudah bisa dipastikan ada bangunan besar buatan manusia yang tertimbun di bawahnya. Selain itu juga telah ditemukan sejumlah artefak, seperti artefak terakhir yang menyedot perhatian yang disebut batu berputar atau rolling stone.

Andi Arief, mengatakan, penelitian yang dilakukan TTRM memperlihatkan bahwa tinggi bangunan tersebut hampir 200 meter, sementara luasnya sekitar 900 meter persegi.

"Dengan asumsi mengikuti teras-teras yang ada yang versi 900 meter persegi, dan dengan kedalaman 30 meter saja bagi ahli gefisika dan ahli geologi bukanlah hal yang sulit untuk mengetahuinya," ujar Andi Arief.

Geofisikawan dan geolog yang bekerja di sektor minyak dan gas, sebut Andi Arief, mampu mengetahui kandungan di bawah permukaan bumi hingga kedalaman ribuan meter.

"Lahan batubara misalnya, yang luasannya puluhan ribu hektare saja mampu diketahui berapa deposit dan berapa kalorinya. Apalagi yang cuma kedalama 30 meter dan luasan hanya 900 meter persegi," ujar Andi Arief.

Kembali ke pertanyaan yang diajukan kepadanya mengenai detail rahasia di bawah permukaan Gunung Padang, Andi Arief mengatakan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) melibatkan diri dan menjadi solusi untuk urusan "sepele" ini.[rgu/rmol]

Pemantapan Sebelum Dipentaskan Diajang Bergengsi, Mantra Bah Tuah Mendulang Dukungan dan Apresiasi

Sebelumnya

Pakat Melayu, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya