post image
KOMENTAR
Presiden Joko Widodo heran terhadap kondisi listrik yang terjadi di daerah-daerah. Dari laporan yang diterimanya, hampir tiap hari terjadi pemadaman listrik alias byar pet secara bergilir dengan alasan teknis.   

Padahal, hampir di semua provinsi memiliki sumber daya alam batubara juga gas yang berlimpah. Namun tetap saja terjadi defisit listrik.

"Ini karena kebijakan publik yang tidak benar dan tidak tepat. Karena apa? dari yang saya telusuri izinnya terlalu banyak, pembebasan lahan juga masalah," paparnya saat berpidato di hadapan bupati, walikota dan gubernur seluruh Indonesia dalam Musyarawah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbagnas) RPJM 2015-2019 di Jakarta, Rabu (17/12).

Untuk izin pembangkit listrik sampai membutuhkan waktu empat tahun.

"Terakhir saya dengan waktu ke Provinsi Sumatera Selatan, dari Pak Alex (gubernur Sumsel) izinnya enam tahun. Ini problem utama kita," tegas Jokowi.

Terkait proses pembebasan lahan juga dikeluhkannya terlalu berlarut-larut. "Ada pembebasan lahan sudah 3-4 tahun tidak selesai-selesai," bebernya.

Jokowi melanjutkan, targetnya dalam lima tahun ke depan harus bisa direalisasikan pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (Mw).

"Ini bukan target ambisius juga. Setelah kita muter-muter ke seluruh provinsi, sudah lebih dari 35 ribu megawatt," ungkapnya.

Masalah perizinan, menurut Jokowi, sebetulnya bukan hal utama jika manajemen birokrasinya berjalan efektif dan efisien.

"Saya telepon Menteri ESDM, seminggu selesai, kenapa mesti nunggu empat tahun? problem-probem seperti ini yang mesti kita selesaikan," ungkapnya.

Jokowi menjelaskan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan pemangkasan untuk menyerderhanakan regulasi yang berpotensi menghambat investasi di daerah. Sebab problem utamanya ada di pusat. Ditargetkan, sistem Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) bisa terlaksana secara nasional pada akhir Januari 2015 nanti.

"Investasi bisa diselesaikan di dalam satu tempat, tidak pergi sekian kementerian, bisa tertahun-tahun," jelasnya.[hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas