post image
KOMENTAR
Tim peneliti dari Kenya Medical Research Institute (KEMRI) mulai melakukan tes vaksin Ebola kepada manusia.

Dalam keterangannya, KEMRI menyebut bahwa para ahli dari program penelitian di kota pesisir Kilifi telah memberikan dosis pertama vaksin VSV-Ebola ke petugas kesehatan pekan ini di rumah sakit setempat.

Direktur KEMRI, Profesor Solomon Mpoke mengatakan, uji coba tahap pertama vaksin ke manusia itu merupakan bagian dari konsorsium badan kesehatan dunia WHO yang didanai oleh Wellcome Trust.

Ia berharap agar uji coba yang dilakykan timnya itu bisa segera membuahkan hasil yang efektif untuk melawan penyakit yang mewabah di kawasan Afrika Barat itu.

Kendati uji coba tengah dilakukan, namun Mpoke meastikan pihaknya terus menjaga keselamatan para relawan dan peneliti yang terlibat di dalamnya, mengingat mudahnya penularan Ebola.

Mpoke menambahkan bahwa vaksin yang diujicobakan itu diberikan dalam dosis tunggal. Setelah itu peserta akan diawasi secara ketat. Sedangkan hasil ujicoba awal diperkirakan akan dapat dilihat pada awal Februari 2015 mendatang.

Uji coba serupa juga tengah dilangsungkan di Amerika Serikat, Jerman, Swiss, dan Gabon. Pengujian dilakukan pada keamanan vaksin dan kemampuannya menghasilkan respon sistem kekebalan tubuh pada orang dewasa yang sehat.

Lebih lanjut Mpoke menyebut bahwa vaksin VSV-Ebola dibuat dengan menggabungkan Virus vesikular Stomatitis (VSV) dengan porsi protein tunggal yang meliputi virus Ebola.

Kenya sendiri diketahui tidak menemukan adanya kasus Ebola.

"Setelah ini Tahap 1 uji coba, langkah berikutnya adalah untuk menguji vaksin lanjut di negara-negara yang terkena wabah Ebola," tandasnya. [hta/rmol]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan