post image
KOMENTAR
Risaldi, wartawan Harian Pagi Cahaya Papua Manokwari dan seorang kamerawan Tasindo TV Manokwari bernama Nadap terluka saat melaksanakan tugasnya.

Kedua juruwarta itu dianiaya sekelompok warga sat meliput kecelakaan maut yang menewaskan salah seorang warga setempat, Kamis (29/1).

Risaldi dan Nadap yang meliput blokade jalan raya yang dilakukan warga mengalami perbuatan kasar. Akibatnya, telepon seluler milik Risaldi yang digunakan sebagai alat perekam dirampas dan dihancurkan. Tak hanya itu, Risaldi pun menerima tendangan dan pukulan dari sekelompok orang.

Korban selamat setelah ditolong oleh Ketua RT setempat dari amukan massa.

Seperti dilansir Antaranews, menurut Wakil Pimpinan Umum Harian Pagi Cahaya Papua Manokwari Patrik Burumbun mengatakan, kasus penganiayaan dan perampasan ponsel Risaldi sudah dilaporkan ke Polres Manokwari guna proses hukum.

"Kami sudah melaporkan kasus penganiayaan dan perampasan handphone Wartawan kami kepada Polres Manokwari dengan harapan pihak kepolisian mencari dan proses hukum pelaku penganiayaan itu," ujar Patrik.

Dia mengatakan kasus ini dilaporkan guna diproses hukum agar menjadi contoh bagi masyarakat yang lain di daerah ini bahwa menganiaya wartawan ada sanksi hukumnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas