post image
KOMENTAR
Hingga saat ini, nilai tukar rupiah yang melemah atas dolar AS hingga menyentuh sampai Rp 13.000 per dolar AS tidak telalu mengkawatirkan.

Demikian disampaikan ekonom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Zamroni, kepada Kantor Berita Politik RMOL  (Rabu, 4/3).

"Bila tidak ada perubahan drastis, dalam artian masih 10 sampai 20 persen dalam tiga bulan ini, tidak akan terjadi krisis seperti tahun 1998," kata Zamroni.

Zamroni menegaskan bahwa memang tak selamanya bisa mengharapkan pasar sesuai dengan rencana, sebagaimana tergambar dalam asumsi APBN yang ditetapkan Rp 12.500 per dolar AS.

"Namun bila dalam tiga bulan ini rupiah terus turun hingga melebihi 20 persen, baru perlu dilakukan revisi," demikian Zamroni. [hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi