post image
KOMENTAR
. Luasnya perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara, menjadikan daerah ini sebagai pionir industri kelapa sawit di Indonesia.

Hal ini membuat PT International Network sebagai media kelapa sawit terintegrasi menyelenggarakan pameran International Palm Oil Exhibition (Inpalme) dan seminar kelapa sawit untuk kedua kalinya di Kota Medan.

Acara ini sendiri akan diadakan pada 23-25 April 2015 di Medan International Convention Center (MICC) Jalan Gagak Hitam nomor 1 Ring Road Medan.

Ketua panita International Palm Oil (Inpalme) Yanto Sutioso mengaku, pihaknya adalah salah satu pelaku bisnis yang tergabung dalam industri kelapa sawit global. "Akan ada tiga acara yang akan kita lakukan yakni pameran, seminar dan networking," katanya, Senin (20/4/2015).

Sutioso menilai, pameran  Internasioan Palm Oil kedua ini dipastikan akan mengalami peningkatan dari jumlah pameran tahun lalu. "Ada 91 stand dan 67 perusahaan yang berasal dari lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, China dan India yang ikut dalam acara ini," jelasnya.

Dijelaskannya, produk-produk yang dipamerkan adalah produk kelapa sawit dari hulu sampai hilir seperti pupuk, pestisida, alat panen, mesin-mesin kelapa sawit, pompa dan alat-alat safety di perkebunan maupun pabrik, juga generator. "Untuk di hilir ada penyulingan dan oleochemical, biodiesel," kata Sutioso.
   
Ia menambahkan, pameran dan seminar ini nantinya akan dihadiri  Dirjen Industri Agro dari Kementerian Perindustrian Panggah Susanto, Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, Kapoldasu Drs Eko Hadi Sutedjo, Ketua Kadin Medan Ir Rudy Zulham Hasibuan, Baskara Liga sebagai pelopor dari Asosiasi Planter Indonesia dan H Anizar Simanjuntak, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Spkasindo). Inpalme diharapkan akan dihadiri 3000-5000 pengunjung.

Founder PT International Network Pindi Kisata menyebutkan, dirinya memiliki keyakinan bahwa kelapa sawit fungsi besar untuk menjaga ketahanan pangan. Kita ketahui Indonesia nomor satu terluas perkebunan kelapa sawit.
  
"Jadi Indonesia  hanya punya kebun saja, tapi tak mampu mengelola even-even internasional. Kita harus mampu dengan bekerja keras," pungkasnya. [ben]
 
 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas