post image
KOMENTAR
Regional Coorporation Officer Danamon Kantor Wilayah VI Medan, Hartono Teguh memberikan pernyataan mengenai tudingan pelecehan dan penghinaan agama yang dialamatkan massa Solidaritas Masyarakat Islam (Somasi) terkait pemecatan salah seorang Satpam akibat menjalankan sholat Jumat.

Usai bertemu dengan delegasi dari pengunjuk rasa, Hartono membantah manajemen Bank Danamon membatasi kebebasan beragama. Menurutnya, sejak dulu Bank Danamon sangat toleran terhadap keyakinan masing-masing karyawannya dan tidak pernah membatasi mereka untuk menjalankan keyakinan mereka masing-masing.

"Kami dari dulu sangat menghargai kebebasan beragama dan melaksanakan ibadah," katanya, Jumat (22/5/2015).

Terkait pemecatan yang dilakukan terhadap Satpam bernama Hendrik Waluyo, ia berjanji segera melakukan penyelidikan internal mereka. Hal ini untuk mengungkap kronologis pemecatan dan adanya dugaan hal ini berkaitan dengan ibadah yang dijalankan oleh Hendrik.


"Kita lakukan investigasi, untuk sementara karyawan yang bersangkutan (Muhammad Syaiful Azhar) kami mutasi ke bidang lain, tidak lagi menangani security," ungkapnya.

Hasil investigasi ini menurut Hartono akan menjadi rujukan bagi mereka untuk memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan. Tidak tertutup kemungkinan dilakukan pemecatan tetap jika yang bersangkutan terbukti melanggar aturan perusahaan dalam hal pemecatan tersebut.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa