post image
KOMENTAR
Selama ini umum diketahui bahwa perlindungan negara untuk warga miskin dilakukan pemerintah melalui tiga "kartu sakti", yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

KKS berupa simpanan yang tidak hangus, bisa diambil sebagian ataupun seluruhnya, KIP bagi anak usia 6-21 tahun agar mereka bisa kembali ke sekolah, serta KIS adalah kartu untuk memastikan warga miskin bisa mendapatkan akses dan layanan kesehatan yang layak,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, kala mendampingi Presiden Joko Widodo meluncurkan KKS, KIP dan KIS di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin (Jumat, 22/5).

Peluncuran di Makassar dipusatkan di Pelabuhan Putere, yang terletak di Kelurahan Gusung dan Kelurahan Cambaya, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Di Kelurahan Gusung, KKS diberikan kepada 55 Kepala Keluarga (KK), KIP diserahkan untuk 114 anak sekolah, serta KIS untuk 291 orang. Sedangkan, di Kelurahan Cambaya KKS diberikan untuk 590 KK, KIP diserahkan untuk 1.093 anak sekolah, serta KIS untuk 2.931 orang.

Namun, selain tiga kartu sakti tadi, ada pula kartu lain yang diserahkan Mensos untuk para penyandang disabilitas.

"Selain KKS, KIP dan KIS turut diserahkan pula Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (KAS PDB) sebanyak 445 orang di Kota Makassar, ” ucapnya.

 Sebelumnya, peluncuran KKS, KIP dan KIS dilakukan di 14 wilayah, seperti Jambi, Belitung Timur, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Karawang, Klaten, Sleman, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Manokwari, Jayapura, serta Pulau Buru.

Turut hadir dalam agenda di Makassar antara lain Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menko Maritim Indriyono Soesilo, Dirut BPJS Kesehatan, Gubernur, Kapolda, Pangdam, Walikota, Camat, serta Lurah. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas