post image
KOMENTAR
MBC. Mirisdengan nasib yang menimpa musang, sejumlah anak muda di Rombongan Owner Musang Stabat Happy (Romusha) menggelar kampanye perlindungan hewan mamalia pemakan segala jenis makanan itu.

"Saat ini, bahkan di masyarakat kita mengkonsumsi musang sebagai pelengkap saat menenggak minuman keras," ujar Rian, Humas Romusha.

Menurut Rian, saat ini juga tengah menggejala anak muda nongkrong di warung kopi. Di tempat itu, minuman kopi luwak pun tengah menjadi menu favorit. Sayangnya, menurut Rian, sedikit sekali anak muda hari ini yang mau bersimpati kepada musang yang menjadi produsen biji kopi luwak.

"Sialnya, sedikit sekali peminum kopi luwak yang mau bersimpati kepada penderitaan musang yang dipaksa menelan kopi bulat-bulat.  Untuk memproduksi kopi luwak, musang-musang ternak dipaksa menghasilkan biji kopi. Apakah penderitaan itu tidak dirasakan para penikmatnya?" kata dia di sela-sela acara Langkat Young Enterpreneur Summit 2015 di Gedung Olah Raga Stabat, Minggu (24/5).

Melihat kenyataan yang menimpa hewan liar itu, Rian dan beberapa anak muda di stabat mengkampanyekan sayang musang dengan mendirikan komunitas pemelihara musang.

"Musang itu hewan yang lucu dan menggemaskan. Seperti kucing, musang juga bisa menjadi sahabat manusia." tandas dia. [hta]

Instagram Ternyata Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental

Sebelumnya

7 Destinasi Wisata Alam Paling Mengesankan di Bali

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Lifestyle