post image
KOMENTAR
Bakal calon (balon) Walikota Medan dari PDI Perjuangan, Sastra menyebutkan untuk membuat Kota Medan menjadi kota yang bagus harus dimulai dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Demikian disampaikannya saat berbincang dengan medanbagus.com, Senin (25/5/2015).

Menurut tokoh yang saat ini menjabat Ketua DPC BMI Kota Medan ini pembangunan SDM merupakan fondasi yang sangat penting untuk membuat pembangunan menjadi sukses. Program ini ia masukkan dalam salah satu misi nya untuk maju di Kota Medan yakni menjadikan Medan menjadi kota yang religius.

"Membangun SDM berkaitan dengan norma etika dan kebaikan. Apapun yang kita buat, kalau norma belum tertanam akan sulit terwujud. Membangun SDM ini tentunya melalui pendidikan," ujarnya.

Setelah pembangunan SDM maka hal selanjutnya yang harus dibenahi yakni penguatan karakter budaya warga Kota Medan. Sastra mengatakan, warga Kota Medan sangat toleran terhadap masuknya budaya dari luar yang bertumbuh dan berkembang di dalam negeri termasuk di Medan. Namun disatu sisi, sikap toleran tersebut harus diimbangi dengan pelestarian budaya sendiri.

"Itu merupakan bagian penting yang dimaknai oleh Trisakti Bung Karno yakni berkepribadian dalam budaya, karena itulah perekat bangsa kita," sebutnya.

Setelah kedua hal tersebut selesai, maka giliran pemerintah atau birokrasi untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembenahan birokrasi. Pemerintah menurutnya harus memiliki kepekaan terhadap kelayakah hidup di Kota Medan untuk seluruh kalangan baik PNS, pejabat pemerintahan hingga tingkat kepling, buruh dan juga karyawan.

"Berapa sebenarnya upah layak di Medan, pemerintah tidak boleh bohong dalam hal ini. Ini harus dimulai dari birokrat, bohong kota menjadi lebih baik kalau tidak sejahtera," ungkapnya.

Upaya mensejahaterakan masyarakat ini menurut Sastra juga harus dibarengi dengan upaya membenahi "wajah" dari Kota Medan dengan menciptakan Medan yang hijau. Menurutnya keberadaan sungai Babura dan Sungai Deli yang membelah Kota Medan harus menjadi titik awal menciptakan kota yang hijau. Pengelolaan sungai yang baik menurutnya harus dilakukan karena hal ini yang masih terus terbengkalai hingga saat ini.

"Pengelolaan itu bisa dilakukan, anggaran APBD Medan untuk itu juga kami hitung cukup. Tinggal kemauan saja, membangun sisi sungai menjadi tempat rekreasi. Kemudian mencegah banjir dengan membuat kantong-kantong air pada titik-titik banjir. Konsepnya, Pemko Medan harus membeli lahan pada titik-titik banjir untuk dibangun kantor air yang tentunya pembangunannya dihitung oleh ahli," demikian Sastra.

Sastra saat ini menjadi salah satu kandidat walikota Medan untuk Pilkada serentak 2015 yang saat ini sedang mengikuti proses Fit and Proper Test di PDI Perjuangan.[rgu]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga