post image
KOMENTAR
Kepastian mendapatkan dukungan untuk maju di Pilkada Medan 2015 oleh PKPI sepertinya membuat bakal calon walikota Medan Camellia Panduwinata Lubis menjadi salah satu pusat perhatian dalam perpolitikan di Kota Medan. Hal ini terindikasi dari semakin intensifnya komunikasi politik dengan bakal calon lain dari partai politik lain hingga munculnya aksi-aksi yang diduga untuk menghilangkan popularitasnya di Kota Medan.

Salah satu upaya tersebut terlihat dari menghilangnya sejumlah poster dan billboard milik kader PKPI tersebut yang dipasang oleh tim relawannya.

"Di beberapa titik, ada billboard dan spanduk milik buk Camel. Ada billboard yang dipasang sekitar seminggu lalu. Namun, informasi dari tim kita di beberapa tempat, itu (billboard dan spanduk) hanya terpasang beberapa hari, dan sudah tidak ada lagi terpasang. Ini sangat kami sayangkan," kata koordinator tim relawan Camellia, Jaafar Usman, Jumat (29/5/2015).

Jaffar menjelaskan, sosialiasi yang mereka lakukan untuk memperkenalkan Camellia kepada warga Medan memang dilakukan dengan mengandalkan bilboard dan spanduk. Namun akibat aksi ini, mereka akan mencoba cara-cara lain yang dinilai tidak kalah populer dibandingkan dengan pemasangan spanduk.

"Terus terang saja, kalau kekuatan untuk "main kasar" begitu kami nggak punya dan kami selalu menjaga etika berpolitik dengan santun. Kami akan coba cara lain untuk tetap memperkenalkan bu Camellia kepada warga," ungkapnya.

Terpisah Camellia yang dikonfirmasi menyebutkan ia tetap meminta agar seluruh relawan menyikapi kondisi ini dengan bijak. Ia meminta para relawan tidak terpancing untuk melakukan tindakan yang sama, karena dikhawatirkan hal ini menjadi bumerang bagi mereka.

"Bisa saja pihak-pihak tersebut memang ingin memprovokasi kita, kalau dilayani itu namanya kita bukan orang yang bijak," sebutnya.

Camel tidak memungkiri adanya kemungkina pembersihan spanduk tersebut oleh petugas karena dinilai merusak estetika. Namun menurutnya hal seperti ini bisa dikomunikasikan dengan relawannya sehingga pembersihannya bisa dilakukan oleh mereka sendiri.

"Ya, relawan kan banyak ya. Saking semangatnya, mungkin memasang spanduk ditempat tidak seharusnya. Tapi saya yakin, relawan dan tim akan siap jika senantiasa diingatkan, misalnya melakukan aksi bersih-bersih dan penurunan spanduk. Tapi soal billboard kan, itu memang media yang seharusnya," demikian Camellia.[rgu]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga