post image
KOMENTAR
Menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2015, Bank Indonesia Sumatera Utara dan Aceh menyiapkan uang pecahan kecil (UPK) senilai 11,8 triliun untuk masyarakat Sumut dan Aceh dan 4,2 triliun untuk Kota Medan. Angka ini meningkat dibandingkan pada tahun 2014 lalu senilai 37,5 triliun.

"Kita menyiapkan uang pecahan kecil (UPK) ini guna mengantisipasi lonjakan permintaan dari masyarakat.Uang pecahan kecil (UPK) yang paling didominasi adalah uang Rp 2 ribu, RP 5 ribu dan Rp 10 ribu," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Sumut, Difi A Johansyah pada Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis Sumut dan Aceh 2015 di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Selasa (9/6/2015).

Difi mengatakan, tahun ini ada kenaikan permintaan uang pecahan kecil (UPK) ditengah masyarakat. Hal ini dikarenakan banyaknya uang kembali dari masyarakat setelah ditukar.

"Sistem penukarannya juga tidak sebanyak tahun lalu. Namun, quotanya lebih meningkat tahun ini. Tahun lalu ada 70 loket dan saat ini ada 45 loket di kota Medan. Untuk tahun lalu penukaran dibatasi hanya 50 orang perhari dan tahun ini 100 orang perharinya untuk melakukan penukaran uang. Penukaran uang pecahan kecil ini mulai berlaku dari tanggal 1 Juli hingga 14 Juli 2015," jelas Difi.

Selama  bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun 2015 ini, penukaran uang pecahan kecil (UPK) dapat dilakukan dengan kartu cash maupun cash to cash.

 "Kita sudah bekerja sama dengan lima Bank, yakni Mandiri, Bank Sumut, BNI, BRI dan Cimb Niaga yang melakukan kas keliling ditambah 3 mobil dari Bank Indonesia," katanya.

Selain itu, kata Difi, Batas penukaran pecahan uang kecil pada tahun ini juga mengalami peningkatan."Pada tahun 2014 lalu batas penukaran untuk satu orang sebesar Rp. 1,7 juta, namun tahun ini satu orangnya bisa sampai Rp. 3,7 juta," ungkapnya. [ben]








Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi