post image
KOMENTAR
Paparan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dalam gelaran fit and proper test di hadapan Komisi I DPR RI Selasa (30/6) kemarin, biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa.

Demikian penilaian pakar intelijen dari International Network to Promote the Rule of Law (INPROL), Zarmansyah saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/7).

Meski tidak ada yang istimewa dalam paparan tersebut, Zarmansyah yakin BIN di tangan Sutiyoso akan lebih baik, dengan syarat mantan Gubernur Jakarta itu memperhatikan betul beberapa persoalan. Yaitu persoalan anggaran, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi.

Menurutnya, tanpa didukung tiga faktor tersebut, intelijen Indonesia akan ditinggal jauh oleh negara-negara lain. Dan berpotensi rahasia negara dan pejabat pemerintah kembali dibobol oleh luar.

Di mata Zarmansyah, Bang Yos sapaan akrab Sutiyoso adalah sosok yang jago bergaul. Ia juga lihai dalam melakukan kordinasi.

"Keunggulan inilah yang menjadi alat dia menyelesaikan persoalan tadi. Ia harus melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, Kejaksaan dan lembaga lain yang memiliki intelijen," kata dia menyarankan.

Intinya, tambah Zarmansyah, Bang Yos harus melakukan reformasi totol di internal BIN. Apalagi, ke depan BIN akan diawasi oleh Badan Pengawas BIN dari 14 anggota DPR.

"BIN adalah mata dan telinga negara. Untuk itu dia harus merangkul semua pihak," tukasnya. [hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa