post image
KOMENTAR
Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, termasuk orang yang diundang untuk menghadiri pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Panglima TNI.

TB Hasanuddin membaca undangan tersebut ketika sampai di rumah sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam, setelah melaksanakan shalat tarawih. TB Hasanuddin mengaku kaget sebab memang dalam undangan itu tertulis Badan Intelijen Nasional.

"Saya bingung karena setahu saya BIN belum diganti dengan kepanjangan Badan Intelijen Nasioal. Dan ini juga dikuatkan dengan UU Intelijen," kata TB Hasanuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 8/9).

"Kalau TNI, tertulis masih Tentara Nasional Indonesia, bukan Tentara Negara Indonesia," sambung TB Hasanuddin, setengah bercanda.

Meski bingung dan kaget, TB Hasanuddin memilih diam daripada akan menjadi ramai pada akhirnya. Ia pun tidak mempersoalkan hal ini ke Kementerian Sekretaris Negara karena pasti memang undangan sudah tersebar.

"Saya kira tidak perlu dipersoalkan lagi kalau ini kesalahan teknis penulisan dari negara menjadi nasional, kecuali kalau jadi paguyubuan intelijen," demikian TB Hasanuddin.

Sebelumnya, beredar undangan pelantikan kepala BIN yang baru dengan kop surat yang dikeluarkan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. Dalam surat itu, terjadi kesalahan penulisan dari singkatan BIN.

Untuk kesalahan itu, pihak Kementerian Sekretariat Negara segera memohon maaf atas kesalahan dalam penulisan undangan pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). [hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa